Istri Terjaring Razia saat Mangkal Jadi PSK di Kota Tasik, Suami-Suami pun Dipanggil, Waduh...
Reporter:
usep saeffulloh|
Rabu 30-03-2022,08:00 WIB
Radartasik.com, TASIK — Dunia prostitusi jalanan di Kota Tasikmalaya belum juga bisa teratasi. Para pekerja seks komersial (PSK) di Kota Resik ini ”kucing-kucingan” dengan petugas. Sebagian dari mereka telah berkeluarga dan bersuami.
Namun, mereka pun akhirnya ”kena juga”. Terjaring razia tim gabungan Dinas Sosial, TNI ,Polri dan Satpol PP
Kota Tasikmalaya.
Para wanita malam tersebut sempat berusaha melarikan diri hingga masuk parit serta area pertanian warga. Namun 9
PSK diantaranya berhasil diamankan petugas.
Sedangkan, belasan wanita lainya berhasil melarikan diri dalam razia yang dilakukan petugas gabungan itu pada Selasa (29/03/22) dini hari.
"Razia ini kegiatan rutin Dinsos menjelang bulan suci Ramadan. Kenyataan di
Kota Tasikmalaya ini masih banyak
PSK berkeliaran," ujar Pekerja Sosial Ahli Muda Dinsos
Kota Tasikmalaya, Ningning Rukmini.
Terang dia, dalam razia tadi dini hari pihaknya tak menjaring para kupu-kupu malam itu yang beraktivitas di hotel maupun kosan. Tetapi yang
mangkal di pinggir jalan.
”Kami amankan 9 wanita yang diduga
PSK sedang
mangkal di kawasan Ir H Djuanda, Cilembang serta beberapa tempat
mangkal PSK lainya. Banyak
PSK yang lari tapi Alhamdulillah ada yang dapet,” terangnya.
"Mungkin saat di lapangan tadi bocor karena ada beberapa
PSK yang lari dan menginformasikan ke rekan-rekannya. Tapi tadi ada beberapa anak muda juga yang diciduk karena lagi mabuk ciu. Kami serahkan ke pihak kepolisian," sambungnya.
Dalam penertiban kali ini,
PSK yang diamankan kemudian dibawa oleh petugas ke Kantor Dinsos
Kota Tasikmalaya untuk didata dan akan diberikan pelatihan kerja.
”Tadi diberikan pengarahan, lalu diberikan
assessment serta pendataan misalnya warga mana alamatnya. Kalau orang asli
Kota Tasikmalaya kita tawarkan mau ikut pelatihan, apakah sudah punya kartu KIS, masuk DTKS tidak dan lain sebagainya,” tambahnya.
Jelas dia, berdasarkan hasil
assessment dari 9 orang
PSK yang dijaring terdapat 5 orang merupakan warga
Kota Tasikmalaya. Sedangkan sisanya warga Salawu dan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
"Serta hasil dari
assessment ini ternyata mereka sudah
bersuami. Ada 2 orang yang statusnya masih
bersuami. Suaminya kita panggil juga untuk sama-sama di-
assessment. Ini miris," jelasnya.
Tukas dia, mereka yang kabur selain karena mendapat informasi dari teman-temannya yang terjaring, juga ketika petugas datang sedang duduk di motornya.
"Jadi begitu kita datang mereka langsung kabur tancap gas. Kita ajak juga petugas Dinkes kita cek apakah dia sakit HIV atau tidak, dan Covid atau tidak. Kita berharap mereka jangan sampai turun lagi ke jalan melalukan pekerjaan dunia hitam," tukasnya.
Makanya, Dinsos siap memberikan pelatihan kepada para
PSK ini agar beralih profesinya agar jangan turun ke jalan melakukan pekerjaan tersebut.
(rezza rizaldi / radartasik.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: