Jadi Syarat Mudik Lebaran, Masyarakat Bisa Suntik Booster Sambil Mudik
Reporter:
Usep Saeffulloh|
Jumat 25-03-2022,13:50 WIB
Radartasik.com, Mudik Lebaran tahun ini diperbolehkan pemerintah dengan syarat pemudik sudah mendapatkan vaksin booster. Jika belum booster, pemudik wajib menunjukkan hasil tes PCR dan antigen negatif dengan syarat sudah vaksinasi 2 kali.
Maka
pemudik yang sudah menerima vaksin
booster diizinkan mudik tanpa perlu menunjukkan hasil negatif tes Covid-19 untuk syarat perjalanan.
Pemudik yang sudah divaksinasi lengkap atau dua dosis wajib menunjukkan hasil negatif Covid-19 dari tes antigen sebagai syarat perjalanan.
Pemudik yang baru divaksin dosis pertama wajib menunjukkan hasil negatif Covid-19 dari tes
PCR sebagai syarat perjalanan.
Maka
pemudik dapat menyambangi pos-pos di mana masyarakat bisa langsung disuntik
booster sebelum mudik. Bahkan tak hanya
booster, pos-pos pantau mudik juga menyediakan
vaksinasi dosis II bagi mereka yang baru sekali vaksin.
“Jika baru satu kali vaksin, tetap nanti akan ada tempat-tempat khusus baik di angkutan umum maupun beberapa pos. Kalau naik angkutan pribadi bisa juga di suntik keduanya lengkapnya di sana,” kata
Menkes Budi.
“Teman-teman bisa melakukan suntik dosis kedua di tempat-tempat disediakan pemerintah di jalur mudik, dengan demikian pemerintah mencoba memberikan ruang gerak lebih besar pada umat muslim di seluruh Indonesia,” katanya.
Langkah Tepat
Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan,
booster memang terbukti efektif. Bicara era Omicron yang menular dengan cepat,
booster penting sekali.
“Nah, tapi sekali lagi bukan hanya
booster, menerapkan protokol kesehatan 5M menjadi sangat penting. Pemerintah tingkatkan surveilans juga penting,” ungkapnya, Kamis (24/3/2022).
Bicara Lebaran, kata dia, target pemerintah mengejar cakupan vaksin
booster tentu sangat baik. Tujuannya untuk melindungi para
pemudik dari tertular gejala Covid-19 berat.
“Setidaknya cakupan
booster dikejar 25 persen saja dari total populasi bisa dicapai sebelum Lebaran bagus banget. Terutama dikejar untuk kelompok rawan seperti lansia,” ungkapnya.
Selain
booster, bagaimana caranya melindungi lansia saat mudik? Tentu menurut Dicky Budiman, lansia harus dilengkapi dengan perlindungan ganda.
“Pertama harus dipahami lansia masuk kategori berisiko tinggi untuk terpapar, opsi untuk mudik harus sangat kuat. Lansia harus sudah
booster, harus tak dalam kondisi sakit. Kalau punya hipertensi dan diabetes, harus terkendali,” katanya.
Lalu menurut Dicky Budiman sebaiknya lansia saat mudik disarankan memakai kendaraan pribadi yang paling aman. Dan sebaiknya si lansia dan orang di sekitarnya saat bertemu harus tes antigen minimal.
“Bicara perlindungan lansia ini, harus dari orang-orang di sekitarnya, mereka harus
booster dan dua dosis. Ketika bertemu keluarga, lebih baik antigen, penting sekali. Kalau memang dia didatangi dikunjungi ke tempat asalnya, kampungnya, aktivitas lansia juga tetap dibatasi,” tegas Dicky Budiman.
(jp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: