Nah Loh.. Distribusi Pupuk Bersubsidi di Daerah Mulai Diselidiki Mabes Polri

Nah Loh.. Distribusi Pupuk Bersubsidi di Daerah Mulai Diselidiki Mabes Polri

radartasik.com - Pupuk bersubsidi mendapatkan perhatian khusus dari satgas khusus (satgasus) pencegahan korupsi dari Mabes Polri.

Sejak Senin (21/03/22), tim tersebut menemui pengusaha dan distributor pupuk di Jawa Timur.

Harun Al Rasyid dari Satgasus bersama Polda Jatim serta Dinas Pertanian dan Dinas Perdagangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengadakan serangkaian kegiatan untuk mencegah kelangkaan pupuk dan penyelewengan pupuk bersubsidi.

”Beberapa kegiatan yang kami lakukan adalah memantau dan mengevaluasi distribusi pupuk dari beberapa perusahaan,” kata Harun pada Kamis (24/3).

PT Petrokimia Gresik menjadi salah satu perusahaan yang dipantau Mabes Polri.

Distributor-distributor, kios/pengecer, hingga ke kelompok tani juga disorot satgas.

Harun menegaskan, pemantauan itu merupakan penugasan khusus dari kapolri.

Yakni untuk memastikan para petani tidak mengalami kelangkaan pupuk.

”Juga tidak ada pupuk bersubdisi yang diselewengkan atau diterima pihak-pihak yang tidak berhak,” ucap Harun.

Sejauh ini, satgas memastikan distribusi pupuk bersubsidi aman.

Tidak ada masalah yang ditemukan ketika berdiskusi dan menemui para petani, perusahaan, dan distributor.

”Masalah ini akan kami urai dari hulu ke hilir. Secara bersamaan juga kami urai dari hilir ke hulu. Kita akan melihat hubungan kerja dan alurnya seperti apa. Dengan kata lain integrasi bisnis dan usaha ini seperti apa,” papar Harun.

Satgasus juga mendapatkan tugas untuk memantau E-RDKK, berupa pengajuan dari gapoktan atau gabungan kelompok tani.

Kemudian, data-data itu akan menjadi bekal untuk dicermati seksama dan diteliti di dinas pertanian kabupaten/kota se-Jawa Timur.

”Agar dalam pengajuannya juga tidak ada manipulasi data yang mengarah pada tindak pidana korupsi,” tegas Harun.

Harun akan melakukan pengamatan secara holistik dan komprehensif untuk melihat dan mengkaji produksi dan distribusinya.

”Sehingga diharapkan tidak akan ada lagi kelangkaan dan penyelewengan pupuk bersubsidi,” ujar Harun. (jpg/fajar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: