Antisipasi Penyelundupan Sabu-Sabu, Jika Ada Kegiatan Mencurigakan di Pesisir, Segera Lapor ke Polisi
Reporter:
Usep Saeffulloh|
Jumat 18-03-2022,11:00 WIB
Radartasik.com, TASIK — Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya Dr H Mohamad Zen mengapresiasi Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat yang telah menggagalkan penyelundupan sabu-sabu seberat 1 ton di Pangandaran.
Agar tidak terjadi lagi penyelundupan sabu-sabu di pesisir pantai selatan Jawa, kata
Mohamad Zen, diperlukan Sinergitas semua pihak bersama aparat keamanan.
"Agar tidak terjadi hal serupa, peranan semua pihak dibutuhkan," kata
Mohamad Zen kepada
radartasik.com, Jumat (18/3/2022).
"Tentunya juga dibutuhkan peran masyarkat, akan hal itu, makanya saya minta masyarkat juga ikut mengawasi, khususnya masyarkat di pesisir," ujar
Mohamad Zen.
Mohamad Zen juga meminta masyarkat, segera melapor bila ada pergerakan perahu yang mencurigakan di wilayah pesisir pantai.
"Sekecil apapun itu, yang mencurigakan segera lapor kepada pihak kepolisian, agar ditindaklanjuti," katanya.
Untuk pengawasan di pesisir Tasik Selatan, kata
Mohamad Zen selain ada petugas kepolisian di Kecamatan Cikalong dan Cipatujah juga ada Polisi Air dan dibantu masyarakat.
"Tentunya itu akan terus bersiaga mengawasi pergerakan, khususnya yang mencurigakan, tetapi juga sangat dibutuhkan peranan masyarkat, harapan saya masyarkat juga ikut mengawasi," kata dia.
Polres Tasikmalaya Tingkatkan Pengawasan
Polres Tasikmalaya, sebelumnya, terus meningkatkan pemantauan di
pesisir pantai Tasik Selatan. Mereka menugaskan personel dari Polairud di pantai selatan.
Tujuan penugasan Polairud di Pantai Tasik Selatan untuk memonitor keluar masuknya barang ke Tasikmalaya Selatan (Tasela) menggunakan jalur laut.
Termasuk untuk mengantisipasi masuknya atau penyelundupan sabu-sabu melalui jalur laut, pihak Polres Tasikmalaya bekerja sama dengan nelayan serta warga setempat, di pesisir pantai untuk menginformasikan, jika ada kejanggalan masuknya perahu di wilayah pantai pesisir pantai.
Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono SIK MM CPHR mengatakan berdasarkan analisis bahwa di kepulauan memang modus untuk memasukan barang itu selalu melewati pelabuhan rakyat.
"Pelabuhan yang mungkin tidak ada aparat yang menjaga tetap. Kita antisipasi dengan cara memperbanyak jaringan informasi di sana, apakah ada barang masuk atau tidak," kata
Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono SIK MM CPHR kepada wartawan, di kantor Kecamatan Singaparna Kamis (17/3/2022).
"Polisi yang dinas di dua Polsek Cipatujah dan Cikalong itu ada. Termasuk melibatkan nelayan, kita kerja sama dengan nelayan untuk sumber informasi," jelas
AKBP Rimsyahtono SIK MM CPHR.
AKBP Rimsyahtono SIK MM CPHR menambahkan, hasil evaluasi Polres Tasikmalaya sekarang belum mendapatkan informasi di pantai selatan atau Cipatujah.
"Tetapi kita sudah menempatkan orang personil di sana untuk memonitor terus apakah ada barang masuk melalui wilayah Pantai (Tasik) Selatan," ujar
AKBP Rimsyahtono SIK MM CPHR.
Sebelumnya, Subdit 1 Ditresnarkoba Polda Jabar menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 1 ton di Pantai Mandasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten
Pangandaran.
Peredaran barang haram ini merupakan jaringan Internasional dari Iran. Pengungkapan kasus tersebut dipimpin langsung oleh AKBP Herry Afandi.
“Diduga berisikan sabu dengan perhitungan kasar lebih kurang bruto 1.000 kilogram,” ucap Johannes.
Dalam pembongkaran ini, polisi mengamankan para pelaku yang ketahuan membawa sabu. Mereka di antaranya berinisial DH, HH, AH, dan seorang perempuan berinisial NS.
Setibanya kapal berada di area laut
Pangandaran, sabu lalu dipindahkan melalui kapal nelayan. Namun saat bersandar di pantai, polisi langsung membekuk dan mengamankan para pelaku serta barang bukti sabu yang dibungkus di dalam karung sebanyak 66 kantong.
Perairan Madasari, Lokasi Pendaratan Sabu Situasinya Sepi
Perairan Madasari di Kabupaten
Pangandaran, yang sepi, menjadi lokasi penyelundupan
1 ton sabu. Namun aksi tersebut berhasil digagalkan oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat.
Barang haram tersebut diduga berasal dari jaringan internasional di Iran. Polisi juga mengamankan kapal motor yang juga berasal dari Iran.
Ketua RW 14 Dusun Madasari Desa Masawah Kecamatan Cimerak, Kabupaten
Pangandaran, Ondi Suwandi membenarkan adanya penggerebek tersebut. Dirinya mendapatkan informasi sekitar pukul 14. 00 WIB dari Kepala Desa Masawah.
"Saya langsung ke TKP dan di pantai sudah ada empat orang dengan posisi duduk, diikat dan bagian matanya ditutup," katanya kepada wartawan, Rabu (16/3).
Dirinya menambahkan, lokasi penangkapan para penyelundup sabu tersebut lebih kurang 1 kilometer dari pemukiman warga. "Di situ memang jarang ada orang," tuturnya.
Saat di lokasi, dirinya juga mendapat informasi bahwa satu orang lainnya melarikan diri. Petugas dari Polda Jabar itu langsung mengajak warga memburu pelaku yang diduga berkerwarganegaraan Iran.
"Kami langsung mencari ke arah bukit. Ada sekitar 15 sampai 20 orang yang ikut mencari," kisahnya.
Pencarian warga akhirnya membuahkan hasil. Ini berkat penciuman anjing milik salah seorang warga.
"Saat itu, pelaku yang kabur ini sembunyi di semak belukar, sambil memegang kayu," ujarnya.
Sementara warga Madasari, Usep Hudaya, (40) yang ikut serta melakulan pencarian mengisahkan, dalam pengejaran satu orang yang diduga masih satu komplotan pembawa sabu itu sempat membuatnya ketakutan.
"Ada warga yang membawa anjing, kemudian kecium di dalam semak. (Tidak ditangkap) tapi kami langsung turun ke bawah memanggil polisi," terangnya.
Tidak lama kemudian, Polisi langsung meringkus seseorang yang diduga warga Iran itu.
Pria tersebut diboyong petugas ke dalam mobil. "Bersama sejumlah barang bukti, langsung dibawa ke dalam truk," jelasnya.
Sebelumnya, Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat menggagalkan penyelundupan sabu sebanyak satu ton di Pantai Mandasari,
Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (16/3/2022) siang.
Direktur Reserse Narkoba Polda Jawa Barat, Kombes Pol Johannes R Manalu mengatakan, transaksi diduga dilakukan dengan metode antarkapal. Dalam operasi tersebut, petugas mengamankan DH, HH, AH, NS, dan M (WNA).
"Ada 66 karung yang berisi kotak tupperware dan bungkusan lakban bening yang diduga berisikan sabu dengan perhitungan kasar lebih kurang 1.000 kilogram," kata dia.
"Mereka diduga kuat terlibat dalam tindak pidana kepemilikan narkotika jenis sabu tersebut," kata dia.
Barang haram tersebut diduga berasal dari jaringan internasional di Iran. Polisi juga mengamankan kapal motor yang juga berasal dari Iran. (ujang nandar/ den/rez/try/(mcr27/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: