Guru SD Tewas Kecelakaan di Jalan Tasik-Singaparna, Pemasangan Marka Kejut Tunggu Dishub Jabar

Guru SD Tewas Kecelakaan di Jalan Tasik-Singaparna, Pemasangan Marka Kejut Tunggu Dishub Jabar

Radartasik.com, TASIKJalan Tasik-Singaparna terus memakan korban jiwa. Jalan dengan aspal mulus dan lurus, membuat kendaraan melaju kencang. 


Seorang pengendara motor, yang juga guru SD, Yayan Supyan (47), meninggal setelah terjatuh akibat bersenggolan dengan motor lain. 

Korban mengajar di Sekolah Dasar Sukatani Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya. Warga Singarani Desa Cikadongdong, Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya itu meninggal di lokasi kejadian. 

Insiden maut itu terjadi sekitar pukul 13.30 ketika korban mengendarai motor matic Suzuki Skywave nomor polisi  Z 5420 PU. 

Dia melaju dari arah Singaparna menuju Kota Tasikmalaya. Sesampainya di lokasi kejadian, kendaran korban hendak menyalip mobil boks. Nahasnya, dari arah berlawanan muncul motor yang tidak diketahui identitasnya dan bersenggolan. 

"Akibat dari bersenggolan itu korban terjatuh dan mengalami luka," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Tasikmalaya, Ipda Aripin kepada radartasik.com Kamis (10/2/2022).

Korban langsung dilarikan ke rumah sakit, dan setibanya di rumah sakit, dokter menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia. 

"Korban meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Singaparna Medika Citrautama (SMC) saat hendak mendapatkan perawatan," katanya.

Sementara saksi mata, Maulana (34) mengatakan, korban diduga mengalami luka pada bagian kepala. Dari mulut dan telinganya mengeluarkan darah. 

"Korban bertahan kurang lebih satu menit, setelah itu meninggal dunia di lokasi, dan dievakuasi ke rumah sakit," kata dia.

Maulana menambahkan, agar lebih jelas seperti apa kecelakaan tersebut, dirinya menyarankan bisa melihatnya melalui rekaman CCTV. "Di CCTV jelas seperti apa kecelakaannya," kata Maulana.


Pemasangan Marka Kejut Tunggu Dishub Jabar


Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tasikmalaya menjelaskan bahwa Jalan Tasik-Singaparna berdasarkan hasil kajian memang sangat memerlukan adanya marka kejut dan tambahan rambu-rambu lalulintas. 

"Memang hasil kajian beberapa waktu lalu itu sangat dibutuhkan," katanya Kepala Bidang Angkutan pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tasikmalaya, Ruslan Anwar, kepada radartasik.com, Sabtu (12/3/2022).

Menurut dia, Dinas Perhubungan Kabupaten Tasikmalaya tidak bisa berbuat banyak soal pemasangan marka kejut di Jalan Tasik-Singaparna, karena kebijakan jalan tersebut ada di Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat. 

"Bahkan kemarin hasil kajian dan analisis sudah kami sampaikan ke Pemerintah Provinsi (Jawa Barat)," ungkap Ruslan. 

Hasil kajian terhadap Jalan Tasik-Singaparna, yang dilakukan oleh tim teknis Dinas Perhubungan Kabupaten Tasikmalaya, Jalan Tasik-Singaparna, khususnya Cintaraja memerlukan marka kejut dan tambahan rambu lalu lintas. 

"Hasilnya memang memerlukan itu, dan rambu-rambu yang saat ini masih minim," kata dia.

Hasil kajian juga bahwa jalan tersebut selain treknya lurus juga seperti punggung kura-kura, sehingga ketika kendaraan lewat pada jalan tersebut akan melaju cepat. 

"Hasil kajian juga sudah laporkan kepada polres, mudah-mudahan, dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat segera turun dan menindaklanjuti pemasangan marka kejut itu," kata Ruslan berharap. (ujang nandar/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: