Ratusan Tenaga Kesehatan Terpapar
Reporter:
andriansyah|
Sabtu 05-03-2022,10:40 WIB
radartasik.com, RADAR TASIK — Covid-19 di Kota Tasikmalaya bukan hanya menyasar masyarakat umum, tetapi juga menyerang tenaga kesehatan (nakes). Nakes yang terinfeksi virus corona mencapai ratusan dan mereka harus mengisolasi diri.
Situasi tersebut menjadi tantangan dan beban berat bagi pelayanan kesehatan di Kota Resik. Banyaknya nakes yang terpapar
Covid-19, mengurangi jumlah petugas medis yang melayani masyarakat, baik di puskesmas maupun di rumah sakit. Kini, para nakes yang tersedia bekerja lebih ekstra.
Berdasarkan data terbaru Dinas Kesehatan (
Dinkes) Kota Tasikmalaya, jumlah nakes yang terpapar mencapai 378 orang.
Sebanyak 163 orang di antaranya masih menjalani isolasi, baik mandiri maupun di rumah sakit.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Uus Supangat mengakui bahwa jumlah tenaga kesehatan yang terpapar tidaklah sedikit. Kebanyakan mereka merupakan petugas di luar penanganan isolasi. ”Karena kalau petugas di (tempat) isolasi kan persiapannya betul-betul maksimal,” tuturnya kepada Radar, Jumat (4/3/2022).
Kendati demikian, sejauh ini kondisi umum para nakes terbilang cukup baik. Pasalnya mereka sudah mendapatkan vaksin booster. ”Gejalanya juga tidak terlalu berat, sekitar lima hari juga kondisi mereka kembali pulih,” ucapnya.
Untuk pelayanan kesehatan sejauh ini tetap berjalan sebagaimana mestinya. Meskipun secara sumber daya manusia (
SDM) mengalami pengurangan. ”Saya minta berapa pun petugas yang tersisa di Puskesmas, pelayanan harus tetap jalan,” katanya.
Sejauh ini, menurut dr Uus, berkurangnya jumlah nakes masih terkendali. Meskipun tidak bisa dipungkiri petugas medis yang masih bertugas harus bekerja ekstra agar bisa menutup kekurangan
SDM. ”Lelah pasti, tapi ini sudah menjadi tanggung jawab kami,” tuturnya.
Wawancara terpisah, Kepala Puskesmas Mangkubumi H Arif Prianto mengatakan saat ini ada dua petugasnya yang terpapar
Covid-19. Pihaknya berharap tidak ada lagi penambahan nakes yang positif terpapar virus corona. ”Saat ini dua, kemarin empat dan sudah pulih lagi,” ujarnya.
Kondisi ini sedikit banyak berdampak pada ritme pekerjaan nakes di Puskesmas. Karena selain memantau kondisi pasien isolasi mandiri, pelayanan kesehatan harus tetap berjalan. ”Yang tadinya ada sistem piket, sekarang harus masuk semua tidak ada hari libur,” ucapnya. (rga)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: