Kena Minyak Panas, Jangan Pakai Odol, Oleskan Ini

Kena Minyak Panas, Jangan Pakai Odol, Oleskan Ini

radartasik.com, TERCIPRAT minyak goreng panas merupakan salah satu risiko saat memasak.


Dampaknya, kulit bisa mengalami luka bakar tingkat satu alias luka bakar pada permukaan kulit luar.

Luka bakar tingkat satu ditandai dengan kulit yang memerah, diikuti rasa sakit, dan kulit bengkak.

Dampak lebih seriusnya, Anda bisa mengalami luka bakar tingkat dua.

Luka bakar tingkat dua pada umumnya ditandai dengan kulit melepuh, dan terasa lebih menyakitkan.

Jika terciprat minyak goreng panas, orang kebanyakan mengoleskan odol dengan alasan meredakan rasa sakit.

Pertanyaannya, apa boleh mengoles odol pada luka yang disebabkan minyak goreng panas?

Menurut pendapat ahli via Healthline, menggunakan odol pada luka bakar tidaklah dianjurkan.

Ketika luka bakar diolesi dengan odol, hal ini dapat menahan panas terperangkap di bawah lapisan kulit yang terdampak, menyebabkan lebih banyak kerusakan.

Mengoleskan odol pada luka bakar juga berpotensi menyebabkan penumpukan bakteri jahat yang tidak diinginkan.

Penggunaan produk dengan kandungan Iidocaine dapat meredakan rasa sakit yang disebabkan minyak goreng, atau penyebab lainnya, selama luka bakar itu terbatas pada tingkat satu.

Ketimbang mengoleskan odol, mendingan mengoleskan aloe vera (lidah buaya), madu dan lotion. Salep antibiotik juga dianjurkan untuk penggunaan luka bakar tingkat satu.

Dengan mengoleskan gel lidah buaya, madu, lotion atau salep antibiotik, kulit yang terdampak akan mampu mempercepat proses perbaikan kulit yang terdampak.

Pertolongan Pertama pada Luka Bakar Tingkat Satu

 Selain dengan cara di atas, setelah mengggunakan kompres dingin, Anda 
    bisa memakai washsloth, untuk menyingkirkan panas yang terperangkp di  
    bawah lapisan kulit.

 Untuk mencegah infeksi, gunakan plester steril, berikan ruang agar longgar 
    saat membalut luka.

 Jika terlalu menyakitkan bisa menggunakan ibuprofen yang tersedia di 
    apotek.

 Hindari menggunakan es batu. Air mengalir justru lebih dianjurkan. (FIN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: