Harga Tahu Naik Mulai Besok, Mogok Produksi Belum Turunkan Harga Kedelai
Reporter:
ocean|
Rabu 23-02-2022,15:30 WIB
Radartasik.com, SUMEDANG — Aksi produsen tahu dan tempe mogok produksi selama tiga hari belum berhasil menurunkan harga kedelai.
Kenaikan
harga jual
tahu tersebut merupakan siasat produsen agar tidak mengalami kerugian lebih besar sebagai imbas dari
harga bahan baku yang masih mahal.
Owner
Tahu Saribumi Rudi menjelaskan langkanya minyak goreng dan kenaikan
harga kacang kedelai menyebabkan perajin
tahu Sumedang akan menaikkan
harga.
Tahu Saribumi merupakan restoran
tahu yang sekaligus memproduksi
tahu hingga siap jual. Restoran itu berdiri di Jalan Sebelas April Kota Sumedang, yaitu
Tahu Saribumi.
Rudi menerangkan para pedagang
tahu skala kecil di
Kabupaten Sumedang banyak yang mengeluh tentang kenaikan
harga minyak goreng. Mereka berharap pemerintah bisa secepatnya memecahkan persoalan itu.
”Sementara di daerah lain ada produksi
tahu dan tempe yang melakukan mogok kerja sampai tiga hari. Mereka melakukannya secara serentak agar Kementerian Perdagangan bisa melakukan campur tangan terhadap produksi kacang kedelai impor,” jelasnya.
Dia menegaskan hari Rabu (23/4/2022), perajin
tahu Sumedang akan melakukan libur produksi
tahu karena persiapan kenaikan
harga pada keesokan harinya.
”Hari Rabu (23/2/2022) di perajin
tahu Sumedang akan tutup sehari saja untuk persiapan kenaikan
harga esoknya,” katanya.
Menurut dia, ada beberapa perbedaan dari
harga yang ditentukan, yaitu jika di restoran atau rumah makan besar akan ada kenaikan
harga jual
tahu sebesar Rp 1.000.
Tetapi, untuk pedagang kecil akan dikenakan kenaikan sebesar Rp 800. Di sana terlihat jelas perbedaan yang terjadi karena dari ukuran tempat juga berbeda. (sje/rit)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: