Lima Miliar untuk Embung Manonjaya

Lima Miliar untuk Embung Manonjaya

radartasik.com, RADAR TASIK - Pembangunan embung pertanian di Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya dilakukan untuk menampung dan menyimpan air di musim hujan.


Kemudian air dimanfaatkan bagi suatu desa atau kelompok masyarakat selama musim kemarau dalam memenuhi kebutuhan dengan urutan prioritas penduduk, ternak dan kebun.

Secara fungsi, embung mendistribusikan dan menjamin kontinuitas ketersediaan pasokan air untuk keperluan tanaman ataupun ternak di musim kemarau dan mencegah banjir saat hujan.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Lingkungan Hidup (DPU-TRLH) Kabupaten Tasikmalaya Sutaryo menjelaskan, untuk anggarannya berasal dari Bantuan Pemerintah Provinsi (Banprov) Jawa Barat atas usulan provinsi sebesar Rp 5 miliar lebih.

“Kebetulan saya lagi di luar kantor dinas. Untuk terkait anggaran harus melihat dulu detail kontraknya supaya angkanya jelas dan akurat,” terang Sutaryo kepada Radar, Senin (21/2).

Yang jelas, terang dia, untuk pembangunan embung di Kecamatan Manonjaya dialokasikan dianggaran tahun 2021 dan dipilih Manonjaya karena sudah masuk diusulan anggaran pembangunannya dari pemerintah provinsi.

Menurut dia, fungsi embung sendiri untuk menyimpan air di musim hujan dan kemudian air dimanfaatkan bagi suatu desa atau kelompok masyarakat selama musim kemarau untuk memenuhi kebutuhan dengan urutan prioritas penduduk, ternak dan kebun.

“Sehingga setiap akhir musim hujan, maka kolam embung dapat mulai dimanfaatkan. Sedangkan bangunan atau konstruksi embung dan bangunan pelengkapnya terdiri dari beberapa bagian,” paparnya.

Bagiannya, terang dia, tubuh embung berfungsi menutup lembah atau cekungan atau depresi dan alur sehingga air dapat tertahan di udiknya.

Kemudian, kolam embung atau tampungan berfungsi menampung air hujan. Sebagai alat sadap atau bangunan pengeluaran berfungsi mengeluarkan air kolam bila diperlukan.

Selanjutnya, pelimpah berfungsi mengalirkan banjir dari kolam tampungan ke lembah di hilir untuk mengamankan terjadinya limpasan.

“Dan jaringan distribusi berupa rangkaian pipa, berfungsi membawa air dari kolam ke tandon di daerah hilir embung secara gravitasi dan bertekanan,” jelas dia. (dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: