Jabar Dapat 30 Juta Liter Minyak Goreng, Ridwan Kamil: Sedang Kami Atur Pembagiannya

Jabar Dapat 30 Juta Liter Minyak Goreng, Ridwan Kamil: Sedang Kami Atur Pembagiannya

Radartasik.com, Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini sedang mengatur penyaluran 30 juta liter minyak goreng dari pemerintah pusat. Minyak goreng tersebut akan didistribusikan ke seluruh kota dan kabupaten di Jabar.

 
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, minyak goreng tersebut akan didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota. Tujuannya untuk mengatasi kelangkaan dan harga mahal di berbagai daerah.

Jabar sudah didrop 30 juta liter minyak goreng oleh pemerintah pusat, sedang kami atur pembagiannya,” ujar Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Pusat distribusi 30 juta liter minyak goreng tersebut berada di satu daerah yang mewakili beberapa daerah. Untuk Pangandaran, pusat distribusinya ada di Tasikmalaya.

”Pusat distribusinya per wilayah. Untuk Pangandaran pusat distribusinya ada di Tasikmalaya. Jadi nanti kalau ada apa-apa bisa diselesaikan lewat manajemen di Tasikmalaya,” ujar Ridwan Kamil.

Pemprov Jabar juga segera mendistribusikan minyak goreng ke masyarakat melalui sejumlah operasi pasar. 

Ridwan Kamil mengatakan, akan terus menyampaikan aspirasi masyarakat bila masih terdapat kelangkaan minyak goreng.

”Kami selesaikan dengan cepat. Kewenangan saya sampai operasi pasar saja,” tutur Ridwan Kamil.

Menurut Ridwan Kamil, kelangkaan dan harga mahal minyak goreng tak hanya terjadi di Jabar. Tapi juga di sebagian besar wilayah Indonesia.

Gubernur berharap, permasalahan minyak goreng bisa tuntas sebelum memasuki Ramadan.

”Ini tidak hanya terjadi di Jabar tapi seluruh Indonesia. Jadi ini adalah masalah secara nasional. Jangan sampai nanti menjelang Lebaran ada kelangkaan yang membuat masyarakat resah,” ucap Ridwan Kamil.

Dalam operasi pasar murah minyak goreng di Balai Desa Cintaratu Kabupaten Pangandaran, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar sediakan 1.800 liter dengan harga Rp 14 ribu per liter.

Ridwan Kamil memastikan operasi akan terus digelar dengan kapasitas minyak goreng yang akan terus ditambah. 

”Di sini (Pangandaran) ada 1.800 liter dan kami akan tambahkan terus setiap hari di berbagai daerah,” ujar Ridwan Kamil



Operasi Pasar 10 Ribu Liter Minyak Goreng



Menteri Perdagangan Muhammaf Lutfi hadir dalam pemberian minyak goreng murah di beberapa pasar di Surabaya. Pemberian minyak goreng murah itu dilakukan pada Jumat (18/2/2022).

Muhammaf Lutfi yang hadir di Pasar Tambahrejo memantau proses transkaksi minyak yang dijual seharga Rp 10.500 per liter. Minyak yang dibawa distributor PT Mega Surya Mas itu sebanyak 10 ribu liter.

”Pedagang sudah berjanji tidak menjual minyak goreng dengan harga lebih dari Rp 11.500 per liter. Itu sudah ketentuan pemerintah. Jadi hari ini (18/2/2022) kita bawa dengan harga Rp 10.500,” kata Muhammaf Lutfi.

Dia mengaku akan berkeliling ke berbagai pasar di Kota Surabaya untuk memastikan harga tetap stabil. Sebab harga minyak di pasaran tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan pemerintah.

”Masalah ini kita bereskan dengan detail. Karena harga di bawah (pasaran) masih campur-campur. Saya bongkar. Pokoknya pedagang sudah janji nggak jual lagi dengan harga lebih tinggi,” ucap Muhammaf Lutfi.

Sebenarnya, lanjut Lutfi, untuk mengurai masalah harga minyak mahal itu, stok minyak harus ada. Untuk itu, dia memberikan stok 10 ribu liter minyak untuk 6 pasar di Kota Surabaya.

”Masalahnya harganya masih campur aduk. Supaya bisa jalan (penjualan minyak), pasarnya itu mesti benar dulu. Keluar dulu (stok) minyaknya. Jadi harga turun,” papar Muhammaf Lutfi.

Sebanyak 6 pasar yang mendapatkan kesempatan untuk membeli minyak murah itu.  Yakni Pasar Tambakrejo, Pasar Kaputran, Pasar Wonokromo, Pasar Pucang Anom, Pasar Genteng, dan Pasar Wonokromo Waru.

Muhammaf Lutfi memastikan bahwa usai menjual ke 6 pasar itu, dia akan berkeliling ke berbagai kabupaten/kota lain di Jawa Timur.

”Pasokan nggak ada masalah. Tapi penjual mengeluh karena harga mahal. Kami terus bekerja sama dengan pemerintah untuk melakuakn operasi pasar,” kata Sudy Tan Winata. (jp)




Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: