Wadas Sempat Tegang, 23 Orang Bawa Senjata Tajam Diamankan

Wadas Sempat Tegang, 23 Orang Bawa Senjata Tajam Diamankan

radartasik.com, JAWA TENGAH — Tagar Wadas Melawan sempat menjadi trending topic di Twitter pada Selasa (8/2/2022). Tagar itu bergema usai aparat gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP mendampingi sekitar 70 petugas BPN dan Dinas Pertanian mengukur tanah di Desa Wadas Kabupaten Purworejo.


Dasar surat pendampingan personel tertuang dalam Surat Kementerian PUPR No: UM 0401.AG.3.4./45 Tanggal 3 Februari 2022 Tentang Permohonan Pengamanan Pelaksanaan Pengukuran di Desa Wadas Kabupaten Purworejo Provinsi Jateng.

Tagar tersebut kabarnya merupakan salah satu bentuk respons penolakan warga Wadas. Pasalnya, tanah desa Wadas akan dijadikan sebagai proyek strategis nasional pembangunan Waduk Bener.

Menurut informasi, kondisi sempat memanas. Akun Twitter @Wadas_Melawan menyebut para aparat sempat berkeliaran di sekitar rumah warga dan mengepung rumah ibadah.

”Suasana tadi ketika aparat kepolisian menyerbu warga wadas yang sedang mujahadah dan beribadah di masjid" tulis akun tersebut disertakan video kondisi di desa tersebut.

Pada 6 Januari lalu, warga desa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas melakukan aksi di kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak. Mereka menolak penambangan bantuan andesit di wilayahnya.


Warga Diamankan

Belakangan dikabarkan, polisi mengamankan 23 orang yang membawa senjata tajam saat terjadi ketegangan dalam proses pengukuran bakal lokasi Proyek Waduk Bener di Desa Wadas Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. 

Pengukuran lahan untuk proyek waduk di Desa Wadas dilakukan petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN) dengan pengawalan dari aparat gabungan pada Selasa (8/2/2022).

”Sebanyak 23 orang yang membawa senjata tajam tersebut kemudian dibawa ke Polsek Bener,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy di Semarang.

Dia menyebut saat pengukuran lahan sempat terjadi ketegangan antara warga yang mendukung maupun menolak proyek strategis nasional tersebut.

Petugas gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP Kabupaten Purworejo sudah berada di lokasi untuk mencegah terjadinya gesekan antara kedua kelompok tersebut.

Kombes Iqbal mengatakan pengamanan yang dilakukan petugas gabungan tersebut didasarkan atas permohonan yang disampaikan Kantor Wilayah BPN Jateng kepada Kapolda Jateng.

Pada saat itu, petugas BPN yang mengukur lahan di Desa Wadas sebanyak 70 orang. Sedangkan luas area yang akan dibebaskan untuk Waduk Bener mencapai 124 hektare.

Perwira menengah dengan tiga melati ini mempersilakan warga yang mendukung maupun menolak proyek tersebut menyampaikan aspirasi sesuai dengan mekanisme yang berlaku. (FIN/ant/jpnn/lan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: