Reporter:
usep saeffulloh|
Selasa 08-02-2022,07:00 WIB
Jalan Tol
Getaci, akan dibangun dan dibagi menjadi empat seksi. Seksi pertama akan dilaksanakan mulai dari
junction Gedebage sampai Garut Utara dengan panjang 42,02 kilometer.
Berikutnya, seksi ke dua yakni Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 kilometer, seksi ke tiga yakni Tasikmalaya-Patimuan sepanjang 76,78 kilometer sedangkan untuk seksi ke empat yakni Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 kilometer.
“Pelaksanaan konstruksi ditargetkan mulai pada akhir tahun 2022 dengan selesai tahun 2024 mendatang. Sedangkan untuk pembangunan tahap kedua akan dilaksanakan pada seksi ke tiga dan keempat yang dimulai dari Simpang Susun Tasikmalaya hingga simpang susun Cilacap dengan panjang 112,43 kilometer yang ditargetkan dilaksanakan pada akhir tahun 2027 dan selesai pada akhir 2029,” bebernya.
Dalam pembangunannya, Jalan
Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap akan memiliki 10 titik simpang susun dengan satu buah
junction (persimpangan jalan) yakni
junction Gedebage yang akan terkoneksi dengan Jalan Tol Padaleunyi dan juga rencana Jalan Tol Bandung.
Jasa Marga juga telah menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (
PPJT), dan Perjanjian Penjaminan Proyek Jalan Tol
Getaci di Jakarta beberapa waktu lalu.
Selain kedua perjanjian ini, dilakukan juga penandatanganan perjanjian regres antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) (PII).
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Menteri PUPR
Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit, Direktur Utama PT PII M. Wahid Sutopo dan Direktur Utama
PT Jasamarga Gedebage Cilacap (
JGC) Johannes Mancelly.
Basuki Hadimuljono mengucapkan selamat atas penandatanganan
PPJT Jalan Tol
Getaci ini dan diharapkan sesuai jadwal akan dimulai konstruksinya pada 2022 dan selesai 2024 untuk pembangunan tahap pertama.
Direktur Utama PT
JGC,
Jo Mancelly menyampaikan ke depannya PT
JGC selaku pengelola Jalan Tol
Getaci akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mempercepat penyelenggaraan pembangunan Jalan Tol
Getaci.
“Hal ini termasuk pembebasan lahan yang sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan sebelumnya, sehingga secara konstruksi untuk pembangunan Tahap 1 dapat dilakukan di akhir tahun 2022,” kata
Jo Mancelly.
(ujang nandar / rezza rizaldi / radartasik.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News