Efek Omicron Lebih Berbahaya kepada Anak-Anak, Bisa Sebabkan Batuk â€Menggonggongâ€
Reporter:
usep saeffulloh|
Senin 07-02-2022,08:00 WIB
Radartasik.com, Anak-anak menjadi bagian dari kelompok rawan terinfeksi Covid-19 varian Omicron. Lalu seperti apa gejala Omicron terhadap anak-anak?
Michael Absoud, spesialis kesehatan wanita dan
anak-anak di King's College London mengatakan,
Omicron cenderung bisa menyebabkan gejala pada semua kelompok umur. Akan tetapi penjelasan yang mungkin untuk data tersebut adalah bahwa banyak mutasi
Omicron telah membuat penyakit ini berbeda.
Virus ini mungkin sedikit lebih serius pada
anak-anak yang lebih muda daripada pada populasi orang dewasa. Kepala divisi penyakit menular pediatrik di
University of Utah Health Andrew Pavia, mengutip laporan awal yang mengisyaratkan bahwa
Omicron mungkin tidak menginfeksi sel
paru-paru secepat sel di saluran udara bagian atas.
Secara umum,
paru-paru adalah tempat virus corona melakukan banyak kerusakan. Lebih sedikit sel
paru-paru yang terinfeksi dapat berarti penyakit yang tidak terlalu parah.
Tetapi
anak-anak memiliki saluran hidung yang relatif kecil yang dapat dengan mudah tersumbat. Maka infeksi
saluran pernapasan atas pada anak terkadang memerlukan perhatian ekstra dibandingkan dengan infeksi pada orang dewasa.
Memicu Batuk ”Menggonggong”
Dilansir dari
Nature, Minggu (6/2), Kepala divisi penyakit menular pediatrik di Children's National Hospital di Washington DC, Roberta DeBiasi, mengatakan bahwa dia dan rekan-rekannya telah memperhatikan peningkatan jumlah
anak-anak dengan Covid-19. Apa saja gejalanya?
Pada anak, umumnya saat terkena
Omicron mengalami peradangan saluran napas bagian atas. Sehingga hal itu menghasilkan
batuk seperti bunyi ”menggonggong” yang khas.
“Itu menambah kepercayaan pada teori bahwa
Omicron mungkin menginfeksi
anak-anak secara berbeda dari orang dewasa,” kata Roberta.
Akan tetapi para ahli yakin bahwa rumah sakit dilengkapi fasilitas dengan baik untuk merawat
anak-anak dan gejala lain dari infeksi
saluran pernapasan atas. Itu karena virus seperti virus pernapasan mengirim
anak-anak ke rumah sakit dengan gejala yang sama setiap tahun.
Bahkan jika
anak-anak umumnya sembuh dari infeksi akut dengan
Omicron, dokter masih khawatir long Covid bakal terjadi dimana gejalanya bertahan selama berbulan-bulan, atau kondisi langka namun serius yang disebut sistem inflamasi multisistem pada
anak-anak (MIS-C) atau peradangan.
“Masih terlalu dini untuk menilai efek
Omicron pada gejala long Covid pada
anak-anak. Sejauh ini belum ada gelombang
anak-anak yang dirawat di rumah sakit karena kondisi tersebut,” kata ahli.
(jp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: