Gunung Anak Krakatau Meletus, Masyarakat Dilarang Dekati Kawah Radius 2 Kilometer

Gunung Anak Krakatau Meletus, Masyarakat Dilarang Dekati Kawah Radius 2 Kilometer

radartasik.com, LAMPUNGGunung Anak Krakatau (GAK) meletus pada Kamis (3/2/2022) sekitar pukul 16.15 WIB. Gunung Anak Krakatau memuntahkan abu vulkanik dengan 200 meter di atas puncak atau 357 meter dari permukaan laut (Mdpl).

Menurut informasi dari Magma Indonesia, cuaca cerah hingga berawan. Angin lemah ke arah selatan dan barat daya. Suhu udara sekitar 27-32.2A°C. Kelembapan 43-72%.

Pengamatan visual, Gunung Anak Krakatau terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 25-100 meter dari puncak.

Dalam pengamatan kegempaan telah terjadi satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 4 mm. Lama gempa 10 detik dan telah terjadi 17 kali gempa low frequency dengan amplitudo 5-17 mm. Lama gempa 2-5 detik.

Selanjutnya terjadi sembilan kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 4-22 mm. Lama gempa 2-13 detik. Satu kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 16 mm, S-P 1.6 detik dan lama gempa sembilan detik.

Kemudian terjadi dua kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 45-47 mm. S-P 2.46-2.47 detik dan lama gempa 40-46 detik. Satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 22 mm. S-P 13.3 detik dan lama gempa 63 detik. Satu kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 1-13 mm, dominan 1 mm.

Atas dasar kejadian itu, Gunung Anak Krakatau memiliki Tingkat Aktivitas Gunung Api Anak Krakatau dengan Level II (Waspada). Sehingga, masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 kilometer dari kawah.

Petugas Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Lampung Andi Suandi membenarkan adanya erupsi Gunung Anak Krakatau dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 200 meter dari atas puncak.

Dalam pantauannya, kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas sedang, condong ke arah Timur Laut atau menuju Pulau Jawa. Tapi, dia tidak mendengar suara dentuman.

Dia mengatakan erupsi Gunung Anak Krakatau tidak berdampak berbahaya maupun kerusakan. Sebab, skalanya masih kecil. Sehingga, ia meminta masyarakat waspada dan selalu memantau aplikasi Magma Indonesia.

”Kalau sekarang ini statusnya berada pada status Level 2. Waspada. Dengan rekomendasi tidak boleh mendekat dalam radius 2 kilometer dari kawah,” kata dia, Kamis (3/2/2022). (yud/Radar Lampung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: