Rutan Bima Rusuh, 10 Napi Kabur dan Masih Diburu

Rutan Bima Rusuh, 10 Napi Kabur dan Masih Diburu

Radartasik.com - Aksi protes salah satu tahanan bernama Muhammad Rifaid alias Mega yang minta klarifikasi kepada jaksa terkait dengan perkaranya, berbuntut kericuhan, Selasa sore (1/2). Permintaan pria asal Raba Dompu, Kota Bima ini tidak mendapat respon sehingga Mega diduga memprovokasi tahanan lain untuk keluar dari tahanan.

''Karena gak dikasih izin, makanya semua orang dalam tahanan diprovokasi untuk keluar sel,'' kata Kepala Rutan Bima Kelas IIB M. Saleh kepada wartawan dikutip dari lombokpost.

Para tahanan pun keluar dari sel tahanan dan membuat keributan. Fasilitas rutan dirusak. Kaca jendela ruangan jaga dilempar menggunakan pot bunga.

Ratusan tahanan ini lalu mendobrak pintu jaga tahanan. Petugas Rutan yang berjumlah 12 orang tak mampu membendung aksi para tahanan.

Setelah mendobrak pintu utama Rutan Bima, sebagian tahanan melarikan diri. ''Petugas kami kesulitan melawan tahanan. Jumlah tahanan sekitar 200 orang lebih,'' sebut dia.

Keributan mereda setelah polisi dan TNI turun tangan mengamankan Rutan Bima. Para napi kembali dimasukan ke dalam sel.

Informasinya, hingga tadi malam, tujuh orang tahanan yang sempat kabur sudah menyerahkan diri. “Sekarang tujuh orang sudah kembali sendiri. Sedangkan, 10 orang yang masih dicari,” kata Kasubsi Pengelolaan Rutan Kelas II B Bima Gamal Masfhur.

Saat keribuatan berlangsung, sekitar 17 orang kabur melalui pintu utama Rutan. “Anggota kita terbatas dan kewalahan melerai keributan tersebut,” katanya.

Pantauan media ini, hingga pukul 18.30 Wita situasi Rutan kondusif. Puluhan anggota gabungan TNI-Polri dengan senjata lengkap masih berjaga-jaga di depan Rutan. (lombokpost/try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: