Mengantisipasi Bencana, Pohon Tua di Jalur Nasional Kota Tasikmalaya Dipangkas dan Ditebang

Mengantisipasi Bencana, Pohon Tua di Jalur Nasional Kota Tasikmalaya Dipangkas dan Ditebang

Radartasik.com, TASIK — Mengantisipasi bencana pohon tumbang saat hujan deras disertai angin kencang di jalur nasional, Kota Tasikmalaya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya memangkas dan menebang pohon di jalur nasional


Rabu (02/02/22) siang, puluhan petugas BPBD bersama TNI, Polri, Dishub dan Satpol PP Kota Tasikmalaya melakukan pemangkasan dan penebangan pohon-pohon tua di jalur nasional Jalan Raya Indihiang (Ibrahim Adjie). 

"Pemangkasan ini bukan menindaklanjuti, tapi kami sudah merencanakan program pemangkasan kalau perlu penebangan pohon yang ada di sekitar jalan provinsi maupun nasional," ujar Kepala BPBD Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar.

Pemangkasan dan penebangan pohon tersebut dalam rangka meminimalisir risiko bencana yang terjadi dan bisa membahayakan masyarakat, terutama pengguna jalan raya maupun masyarakat sekitar lokasi pohon.

"Kita lakukan dulu identifikasi sebelumnya pohonnya akan dipangkas dan masih bisa dipelihara, atau ditebang. Jadi kami tak sembarangan," ujar Ucu Anwar.

"Selanjutnya program ini akan terus dilakukan karena bencana hidrometrologi ini puncaknya Januari-Februari dan berakhir di Maret berdasarkan informasi BMKG," sambung Ucu Anwar.

Sehingga, beber Ucu Anwar, pihaknya harus terus-menerus memberikan jaminan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan bagi warga Kota Tasikmalaya yang menjadi pengguna jalan.

"Hujan angin ini tentunya ada efek dari banyaknya bukit yang ditebang. Ekologi di kita ini sudah terganggu dari awal karena dampak dari eksploitasi berlebihan ke alam," beber Ucu Anwar.

Jadi, tambah Ucu Anwar, ketika angin datang tak ada pemecah anginnya. Sedangkan bukti dan pohon adalah pemecah angin. Dan ketika bukit sudah habis jelas angin akan menerpa daerah dengan dataran luas.

"Sedangkan penanaman pohon di atas trotoar yang jadi ambruk salah kaprah atau ke depan harus seperti apa, ini menjadi tupoksi dinas teknis jadi ketika pohon ditebang, maka segera lakukan peremajaan," tambah Ucu Anwar yang juga sejak lama peduli terhadap lingkungan hidup di Tasikmalaya ini.

Sebab, tegas Ucu Anwar, sebelum penebangan pohon sejatinya dilakukan peremajaan untuk memberikan kerindangan dan memberikan resapan emisi nantinya.  

Jalur Nasional Rawan Pohon Tumbang
Hampir setiap hujan deras disertai angin kencang yang terjadi dua bulan ini membuat pohon-pohon bertumbangan di Kota Tasikmalaya, terutama di jalur nasional Kota Tasikmalaya.

Terbaru, Selasa (01/02/22) sore, sebanyak 5 titik terjadi pohon tumbang saat hujan deras disertai angin kencang mengguyur wilayah Kota Tasikmalaya.

Salah satu kejadian pohon tumbang itu saat Selasa sore terjadi di jalur nasional Jalan Ibrahim Adjie (Jalan Raya Indihiang). Sekitar pukul 14.30 WIB pohon besar tumbang melintang ke tengah jalan.

Hal ini membuat arus lalu lintas di jalur tersebut menjadi tersendat. Pihak kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan arus kendaraan ke Jati dan Parhon.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar mengakui, semua jalur nasional yang melintasi Kota Tasikmalaya rawan pohon tumbang.

"Di jalur nasional titik rawan pohon tumbang hampir di seluruh titiknya. Ini akibat ketiadaan pemeliharaan dan ketidakpedulian pengelola jalan nasional," ujar Ucu Anwar, Rabu (02/02/22).

Ucu Anwar juga sudah menyampaikan kepada warga sekitar yang ada pohon rawan tumbang, bahwa ada satu keharusan serta kewajiban semua warga Kota Tasikmalaya saat hujan turun dengan deras pasti disertai dengan angin untuk senantiasa waspada.

"Karena kita dalam posisi sedang dalam siaga bencana darurat hidrometrologi. Untuk itu masyarakat harus siap siaga dan waspada untuk mengurangi risikonya," terang Ucu Anwar.

"Kejadian kemarin berlangsung siang sekitar pukul 14.00 WIB lebih saat terjadi pohon tumbang manakala hujan turus dengan derasnya," sambung Ucu Anwar(rezza rizaldi / radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: