Dipicu Omicron, Kasus Covid-19 Pecah Rekor Lagi Menembus 16 Ribu Sehari, Tingkat Kematian juga Naik

Dipicu Omicron, Kasus Covid-19 Pecah Rekor Lagi Menembus 16 Ribu Sehari, Tingkat Kematian juga Naik

Radartasik.com, Jumlah kasus Covid-19 terus bertambah di tengah merebaknya varian Omicron. Bahkan memecahkan rekor lagi. Secara nasional, hingga Selasa (1/2), jumlah kasus positif bertambah 16.021 sehari. 


Jumlah itu memecahkan rekor usai Nataru sebelumnya yakni pada Minggu (30/1) 12.422 orang. Tes yang dilakukan cukup masif yakni 377 ribu tes spesimen. Kini total sudah 4.369.391 orang terinfeksi Covid-19.

Kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, naik pesat yakni 12.753 kasus. Kini total kasus aktif atau mereka yang membutuhkan perawatan atau masih sakit menjadi 81.349 kasus.

Provinsi paling banyak konfirmasi kasus positif harian paling banyak disumbang oleh DKI Jakarta sebanyak 6.391 orang. Lalu disusul oleh Jawa Barat 4.248 orang dan Banten 2.463 orang.

Pasien meninggal naik yakni 28 jiwa. Angka kematian naik dari tren selama Januari di mana biasanya masih di bawah 20 jiwa. Paling banyak disumbang oleh DKI Jakarta 12 jiwa. Kini total sudah 144.348 jiwa meninggal dunia karena Covid-19.

Jumlah kasus suspek sebanyak 12.121 kasus. Angka kesembuhan harian sebesar 3.240 orang sembuh per hari. Paling banyak pasien sembuh disumbang oleh DKI Jakarta yakni 1.668 orang. Sehingga angka kumulatifnya bertambah melebihi 4,1 juta orang sembuh atau tepatnya 4.143.694 orang

Sementara positivity rate orang harian naik di angka 6,79 persen atau di atas batas WHO dan positivity rate orang mingguan (16-22 Januari 2022) di bawah angka 3,12 persen. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.

Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 Jakarta terus bertambah. Sampai saat ini sudah mencapai 56 persen.

“Data yang kami terima, BOR-nya itu 56 persen. Hari sebelumnya masih 54 persen, sekarang meningkat lagi, dari 4.361 terisi 2.426. Jadi 56 persen BOR-nya, ICU-nya sudah 19 persen,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza kepada wartawan, Senin (30/1/2022).

Ariza meminta kepada masyarakat agar senantiasa tetap di rumah. Warga juga harus disiplin protokol kesehatan (prokes) dalam menjalankan aktivitas.

“(Kasus Omicron) Sudah mencapai 2.526 orang. Ini menarik sekarang sudah 1.373 atau 56,4 persen dan menarik lagi kasus lokal meningkatkan sudah mencapai 1.152 atau 45,6 persen,” imbuhnya.

Politikus Partai Gerindra itu menyampaikan, meskipun Omicron tidak seganas varian Delta, namun harus tetap diwaspadai. Terutama bagi penderita komorbid.

“Sekalipun Omicron tidak berbahaya seperti varian delta tapi jangan dianggap enteng karena ada kasus Omicron yang meninggal di Jakarta sekalipun memang ada komorbid,” jelasnya.

Pemrov DKI Jakarta telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya penyebaran yang lebih luas lagi. Mulai dari meningkatkan berbagai fasilitas tenaga, monitoring pengawasan evaluasi dan Satgas-Satgas terus dioptimalkan kembali.

“Kalau melihat di DKI Jakarta ada restoran pasar mal tempat, kantor sekalipun kantor kita sendiri yang melanggar prokes, laporkan kepada kami segera hari itu akan kami tindak beri sanksi. Kami tidak akan segan mencabut izin dari unit yang melanggar,” ujarnya. (jp)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: