Kajian Jalan Tasik-Singaparna Harus Segera Tuntas, Ansor: Jalan di Tasik juga Masih Banyak yang Gelap

Kajian Jalan Tasik-Singaparna Harus Segera Tuntas, Ansor: Jalan di Tasik juga Masih Banyak yang Gelap

Radartasik.com, TASIK — Pengkajian Jalan Tasik-Singaparna minta segera dituntaskan agar pemasangan rambu-rambu lalu lintas, termasuk marka kejut bisa segera dilaksanakan. Terlebih Jalan Tasik-Singaparna rawan kecelakaan lalu lintas.


Wakil Bupati Tasikmalaya H Cecep Nurul Yakin mengatakan, sudah sepantasnya Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tasikmalaya melaksanakan kajian terhadap Jalan Tasik-Singaparna

Dengan begitu, dapat diketahui secara pasti penyebab kecelakaan lalu lintas yang sering memakan korban di jalur yang menghubungkan Kota Tasikmalaya dengan Kabupaten Tasikmalaya ini.

"Saya harap secepatnya untuk kajian (Jalan Tasik-Singaparna) itu, sehingga bisa segera ditentukan apa yang cocok rambu-rambu jalan di simpan di lokasi itu,” kata H Cecep Nurul Yakin menginstruksikan, Selasa (1/2/2022).

“Segera kajiannya tuntaskan karena pemasangan rambu-rambu itu tidak bisa sembarang," ujar Cecep menegaskan.

Dalam wawancara terpisah, Sekertaris GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya Fahmi Sidiq menyatakan, melihat sering terjadinya kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Tasik-Singaparna, tepatnya Desa Cintaraja Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya memang dipandang perlu adanya kajian sebagai antisipasi terjadinya kecelakaan. 

"Tentunya melalui kajian itu akan menentukan rambu-rambu jalan seperti apa yang cocok ditempatkan di Jalan Raya Tasik-Singaparna itu," kata Fahmi Sidiq kepada radartasik.com, Selasa (1/2/2022).

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya harus tetap hadir dan berkontribusi untuk jalan tersebut meskipun kewenangannya bukan berada di Kabupaten Tasikmalaya. "Pemerintah daerah jangan tersekat dengan status jalan atau kewenangan," kata Fahmi mengingatkan.

Berkaitan dengan rencana pemasangan marka kejut, kata Fahmi Sidiq, juga harus melalui kajian, mengingat jalan Tasik-Singaparna merupakan jalan yang paling padat dilalui kendaraan. 

"Jangan sampai juga marka kejut itu diberlakukan tetapi tidak efektif untuk mencegah terjadinya kecelakaan," kata Fahmi Sidiq mengingatkan.

Di sampaing kajian itu, kata Fahmi, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya juga harus segera melengkapi berbagai rambut-rambu lalu lintas di sepanjang jalan Kabupaten Tasikmalaya, karena saat ini mengingat masih minim. Termasuk juga melengkapi penerangan jalan umum (PJU) seperti di Jalan Cising dan jalan-jalan di wilayah Tasikmalaya Selatan. 

"Itu harus segera dilengkapi, karena rambu-rambu itu sangat penting untuk diketahui oleh pengedara," kata dia. 

Pengkajian Melibatkan Ahli Transportasi Darat

Kepala Bidang Angkutan pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tasikmalaya, H Rd Ruslan Munawar S.Sos, MSi mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan kajian kenapa sering terjadinya kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Tasik-Singaparna (Cintaraja). 

Dengan kajian tersebut nantinya baru akan bisa ditentukan apa yang cocok rambu-rambu di lokasi tersebut. "Saat ini sedang kita kaji, kemarin memang sudah ada perintah dari Pak Kepala Dinas (Perhubungan)," kata H Rd Ruslan Munawar kepada radartask.com, Sabtu (29/1/2022).

Pengkajian tersebut dilakukan oleh ahli transportasi darat yang memang memiliki kompetensi dalam hal tersebut.
 
"Kami sedang mempersiapkan segala sesuatunya dalam keperluan analisa," kata H Rd Ruslan Munawar menjelaskan. (ujang nandar / radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: