Indonesia vs Bangladesh: 14 Tahun Tak Berjumpa, Bangladesh Akui Indonesia Kini Jauh Lebih Kuat

Indonesia vs Bangladesh: 14 Tahun Tak Berjumpa, Bangladesh Akui Indonesia Kini Jauh Lebih Kuat

Radartasik, BANDUNGTimnas Indonesia akan menghadapi Bangladesh nanti malam (1/6/2022) dalam ajang FIFA Match Day.

Terakhir Timnas Indonesia melawan Bangladesh 14 tahun lalu. Kedua tim memiliki kekuatan berbeda dan mengalami perkembangan.  

Indonesia dan Bangladesh menjadikan pertemuan kali ini sebagai persiapan menuju Kualifikasi Piala Asia 2023 yang berlangsung pada 8-14 Juni 2022.

Skuad Bangladesh sudah mempersiapkan diri dengan matang  pada bentrok yang akan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat pukul 20.30 WIB. Pertandingan ini dapat disaksikan secara live di Indosiar.

“Hampir 14 tahun lamanya kami tidak bersua dengan Timnas Indonesia. Banyak perkembangan yang kami ketahui tentang tim ini, dan kami telah mempersiapkan dengan matang,” ujar Kapten tim nasional Bangladesh Jamal Bhuyan.    

Pemain yang biasa menempati posisi gelandang ini mengakui Timnas Indonesia memiliki pemain-pemain muda yang agresif dan strategi yang matang dari pelatih Shin Tae-yong.

Timnas Indonesia menjadi lawan terberat dalam pertandingan FIFA Match Day. Tapi kami akan berupaya memenangkan pertandingan ini,” tutur Jamal Bhuyan.   

Timnas Indonesia sudah 6 kali bersua Bangladesh sejak tahun 1985. Hasilnya, Indonesia mencatatkan baik.

Timnas Indonesia menorehkan 4 kali kemenangan, Bangladesh sekali dan 1 laga berakhir seri. Terakhir kali pertemuan kedua tim pada tahun 2008, Indonesia yang bermain tandang menang 2-0.

Sementara itu Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong mengakui bahwa absennya dua calon pemain naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat di Kualifikasi Piala Asia 2023 mempengaruhi persiapan skuadnya untuk berlaga di kompetisi tersebut.

"Sandy dan Jordi ada dalam plan A saya untuk Kualifikasi Piala Asia. Jadi saat ini, saya harus menggunakan 'plan' B," ujar Shin dalam konferensi pers sebelum pertandingan persahabatan FIFA kontra Bangladesh di Bandung, Selasa 31 Mei 2022.

Menurut Shin, andai Sandy dan Jordi bisa membela timnas, skuad Garuda akan lebih kuat terutama dari segi taktik. “Jadi, absennya mereka disayangkan,” tutur juru taktik asal Korea Selatan itu.

Meski demikian, Shin Tae-yong menegaskan bahwa performa Timnas Indonesia secara keseluruhan tidak bergantung pada individu pemain. Tanpa Sandy dan Jordi, pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 tersebut yakin anak-anak asuhnya akan melakukan yang terbaik demi lolos ke Piala Asia 2023.

“Kami tetap akan melakukan yang terbaik. Dan, walau naturalisasi Sandy dan Jordi belum selesai, saya tetap berterima kasih kepada pemerintah Indonesia dan PSSI yang sudah melakukan upaya maksimal untuk itu,” Shin. (Disway)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id