Dua Penjambret Hape Terjatuh setelah Dikejar Mahasiswa, Berakhir di Polsek Indihiang

Radartasik, KOTA TASIK - Dua pemuda pelaku jambret ponsel (hape), IB (23) dan MR (26), diciduk usai beraksi di Jalan Faozan, Kampung Gunung Huni, Kelurahan Parakannyasag, Kecamatan Indihiang, Selasa (31/05/22) siang.

Kedua pelaku yang merupakan warga Cigeureung Kecamatan Cipedes itu, diciduk aparat Polsek Indihiang, Polres Tasikmalaya Kota, setelah menjabret hape milik Wido Ady (23). Korban mahasiswa salah satu perguruan tinggi itu warga Perum Sirnagalih. 

Kapolsek Indihiang, Polres Tasikmalaya Kota, AKP H Iwan, membenarkan adanya penangkapan kedua pelaku jambret.

BACA JUGA:Heroik, Anak SD Melawan Jambret, Alami Luka Tusuk, Bajunya Berdarah-Darah

"Ya benar, telah kami amankan 2 orang pemuda pelaku penjambretan hape yang beraksi di Jalan Faozan," paparnya.

Kronologi kejadiannya adalah ketika korban sedang menggunakan sepeda motor matic warna merah melewati Jalan Faozan dengan keadaan hape korban diselipkan di helm menempel ke telinga sebelah kiri.

"Karena sudah digunakan untuk menelepon sambil mengendarai motor. Kemudian korban melihat spion motornya dan terlihat ada sepeda motor mencurigakan yang mengikutinya dari belakang," terangnya.

Tiba-tiba setelah melewati jalanan yang sepi, pelaku menghentikan laju motor korban.

BACA JUGA:2 Penjambret yang Gagal Ambil HP Milik Pesepeda Dibekuk Polisi, Aksinya Sempat Terpotret Kamera

"Motor pelaku tiba-tiba berhenti tepat di depan motor korban. Setelah itu orang yang dibonceng turun, lalu menyikut dan memaksa korban untuk menyerahkan hapenya yang diselipkan di helm di telinga sebelah kiri," tambahnya.

Setelah mendapatkan hape korban, tambah dia, pelaku kabur meninggalkan korban. Korban tak tinggal diam. 

Dia mengejar pelaku tersebut hingga pelaku terjatuh dari motornya dan diamankan oleh warga.

BACA JUGA:Mahasiswi STIKES Jadi Korban Penjambretan, Aksi Pelaku Terekam CCTV Warga Cilolohan 

"Ketika mau diamankan oleh warga, pelaku sempat melemparkan hape yang dirampasnya dari korban, tetapi dapat ditemukan oleh korban dan warga," jelasnya.

Sumber: