Siklus Delapan Tahunan, 2022 Bisnis Perumahan Akan Booming Lagi Mirip 2014

Siklus Delapan Tahunan, 2022 Bisnis Perumahan Akan Booming Lagi Mirip 2014

Radartasik.com, Siklus delapan tahunan terjadi dalam bisnis properti dalam negeri. Jika 2021, di masa pandemi, orang lebih memilih rumah lama. Tahun ini diprediksikan, akan diramaikan dengan pembelian rumah baru.


Tren booming properti 2022, kata CEO Galaxy Property Kennard Nugraha, karena dalam bisnis properti terjadi siklus atau putaran setiap delapan tahun.

Bisnis properti, industri perumahan, secara nasional terakhir booming dan membawa keuntungan, kata Kennard Nugraha, terjadi pada 2014.

Namun, perlu dicatat. Tahun ini juga tanpa hambatan. Gelomban pandemi Covid-19 masih menjadi ”ancaman” bisnis industri perumahan.

Adanya varian baru, Omicron, kata Kennard Nugraha, membuat calon konsumen ragu melakukan pembelian. Hal itu membuat banyak pengembang harus menahan harga untuk bisa menggaet pasar.

Tahun lalu rata-rata pengembang hanya menaikkan harga 5 persen. ”Itu pun terpaksa karena harga bahan baku yang naik terlalu jauh,” tuturnya.

Kennard menambahkan, tahun lalu banyak properti secondary (bekas) yang harganya terkoreksi pasar. Sebab, banyak pengusaha yang terpaksa melepas aset untuk menutup kerugian bisnis. Selain itu, beberapa masyarakat terpaksa menjual rumah karena PHK.

”Pendorong penjualan agen seperti kami justru dari pasar secondary. Dari pasar tersebut, 60 persen merupakan investor,” ucapnya.

Pada 2022, lanjut dia, kesempatan investasi masih terbuka. Meski ada beberapa faktor penghambat, Kennard Nugraha yakin bahwa pada akhir tahun harga properti bakal naik 7 persen.

Karena itu, dia menyarankan investor atau calon pembeli untuk segera membulatkan tekad di semester I tahun ini.

”Sebab, pengembang akan menahan harga mereka selama enam bulan pertama. Salah satunya untuk mengakomodasi stimulus PPNDTP (pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah) yang masih berlanjut hingga Juni nanti,” ucapnya. (jp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: