Masker Kain Tidak Menghentikan Penyebaran Omicron, Berikut Ini Rekomendasi Masker yang Tepat
Reporter:
Usep Saeffulloh|
Jumat 14-01-2022,08:30 WIB
Radartasik.com, DI MASA pandemi dan lonjakan kasus Omicron, kita harus bisa memilih masker-masker yang tepat. Jangan sampai, kita menggunakan masker yang tidak bisa menghentikan penyebaran varian baru dari Covid-19 ini.
Penelitian baru dari
The Wall Street Journal di Amerika, hindari
masker kain dan gunakanlah masker N95 atau
masker bedah 3 lapis.
Penelitian tersebut menyebutkan, menegaskan
masker kain tidak menghentikan penyebaran varian omicron. Seseorang mudah terinfeksi Covid-19 jika mereka salah memilih jenis masker dan berbicara dengan seseorang yang memakai jenis masker tertentu (atau tidak sama sekali).
Mengenakan masker N95 menawarkan perlindungan terbesar. Bahkan, seseorang akan terlindungi selama 2,5 jam jika memakai masker N95 dan
masker bedah 3 lapis saat berbicara dengan seseorang tanpa masker sama sekali.
Sebaliknya,
masker kain akan kurang efektif. Hal itu karena berdasar grafik Omicron dapat menyebar lebih cepat daripada varian virus lain.
Direktur medis Kesehatan Masyarakat untuk Beaumont Grosse Pointe di Detroit, dr. Asha Shajahan, mengatakan kepada Fox 2 Detroit bahwa
masker kain tidak menghentikan varian Omicron. Maka wajib memakai
masker bedah atau N95.
“Harus memastikan itu setidaknya
masker bedah tiga lapis atau N-95 atau lebih tinggi. Kami ingin memastikan itu bukan
masker kain.
Masker kain tidak menawarkan perlindungan yang Anda butuhkan,” ujarnya seperti dilansir dari
Deseret News, Minggu (9/1/2021).
Akan tetapi, masker secara umum mungkin tidak memberikan perlindungan yang cukup terhadap Omicron karena penyebarannya sangat cepat.
Seorang profesor kebijakan kesehatan dan penyakit menular di Fakultas Kedokteran Universitas Vanderbilt, dr. William Schaffner, mengatakan kepada Health bahwa
Omicron menghasilkan lebih banyak mutasi virus, sehingga sulit bagi orang untuk tetap aman.
“Omicron menghasilkan lebih banyak virus, bahkan dibanding Delta,” kata Schaffner kepada Health. “Jadi, kapasitas masker untuk memutus atau mengurangi transmisi bolak-balik juga berkurang,” ujarnya. (jp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: