Hamas Klaim Tangkap Lumba-lumba Pembunuh Milik Israel
Radartasik.com, Kelompok pejuang Palestina, Hamas mengklaim telah menangkap mata-mata 'lumba-lumba pembunuh' yang dilatih Mossad mengenakan perlengkapan tempur khusus yang diduga menyerang salah satu unit tempur angkatan lautnya di lepas pantai Gaza.
Sebuah video yang diposting menunjukkan penangkapan lumba lumba yang dibagikan secara luas di media sosial pada hari Selasa.
Dalam klip selama 25 detik, juru bicara dari brigade Al-Qassam, yang diidentifikasi sebagai Abu Hamza, mengatakan unit pasukan katak telah menemukan dan menjebak pembunuh air selama operasi.
Sejumlah media telah mengutip laporan surat kabar Al-Quds, yang tampaknya mencatat bahwa lumba-lumba itu dipersenjatai dengan “perangkat” yang mampu membunuh operasi Hamas yang dikejarnya di laut.
Video itu memperlihatkan cuplikan dari alat berbentuk kerucut, seperti tali kekang, yang diduga diambil dari lumba-lumba mata-mata yang ditangkap.
Joe Truzman, seorang analis di kelompok lobi Foundation for Defense of Democracies yang berbasis di AS, mencatat bahwa Abu Hamza mengungkapkan hewan itu telah ditemukan oleh anggota unit manusia katak "yang dibunuh oleh Israel. selama konflik Mei.”
Lumba-lumba pembunuh Zionis ada, menurut publikasi Hamas. Abu Hamzah menjelaskan bahwa seorang anggota unit Manusia Katak Hamas yang dibunuh oleh Israel selama konflik Mei menemukan lumba-lumba pembunuh.
Perangkat yang dikenakan lumba-lumba pembunuh itu ditampilkan dalam publikasi.
Pada hari Rabu, akun Twitter resmi Israel yang dikelola oleh 'Tim Diplomasi Digital' Kementerian Luar Negerinya tampaknya mengolok-olok laporan tersebut dengan memposting serangkaian emoji lumba-lumba.
Meskipun tidak ada klarifikasi bahwa postingan tersebut merupakan tanggapan atas tuduhan tersebut.
Sementara beberapa pengguna media sosial tampaknya menolak klaim Hamas, analis berita US Naval Institute HI Sutton mengatakan bahwa laporan itu memiliki "beberapa kredibilitas" karena "masuk akal bahwa Israel mungkin memiliki program mamalia laut Angkatan Laut."
Dikutip dari Russian Today, dalam posting blognya, Sutton mengatakan sabuk pengaman yang dipasang tampaknya cocok dengan hidung lumba-lumba dan mirip dengan yang digunakan oleh program semacam itu di negara lain.
Dia menambahkan bahwa lumba-lumba itu tampaknya memiliki perangkat seperti pistol tombak yang terpasang yang bisa digunakan untuk menandai target atau melakukan tembakan langsung.
Namun, dia memperingatkan bahwa tidak ada bukti yang menegaskan bahwa tali pengikat itu adalah milik Israel, atau bahkan dari lumba-lumba.
Ini bukan pertama kalinya Hamas menuduh Israel menggunakan lumba-lumba terlatih.
Pada Agustus 2015, BBC mengutip laporan Al-Quds yang mengklaim bahwa lumba-lumba lain yang ditangkap telah "dilucuti keinginannya" dan diubah menjadi "pembunuh" oleh pasukan Israel. (sal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: