Sukses Menangkan Tender Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, PT Jasa Marga juga Ikut Lelang Tol Patimban di Subang

Sukses Menangkan Tender Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, PT Jasa Marga juga Ikut Lelang Tol Patimban di Subang

Radartasik.com, JAKARTA — Setelah dipastikan memenangkan tender pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, PT Jasa Marga bersama konsorsium lainnya, saat ini turut berpartisipasi dalam pelelangan pengusahaan Jalan Tol Akses Patimban di Kabupaten Subang dan telah dinyatakan lulus dalam tahap prakualifikasi serta tengah bersiap untuk melanjutkan ke tahap penawaran.


"Jasa Marga menargetkan untuk menambah perolehan ruas jalan tol baru yang memiliki kelayakan finansial menguntungkan, dengan tetap menjaga kondisi keuangan perseroan, dalam rangka mendukung percepatan pembangunan infrastruktur pemerintah dan berkontribusi dalam peningkatan ekonomi Indonesia," ujar Corporate Communication and Community Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru.

Sebagai informasi saja, pengumuman pemenang lelang tol tersebut ditandatangani oleh Ketua Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol, Koentjahtjo Pamboedi di Jakarta pada 13 Desember 2021 lalu.

Adapun jangka waktu kerja sama masa konsesi 40 tahun, dihitung sejak surat perintah mulai kerja (SPMK) dan parameter yang dikompetisikan adalah tarif tol awal golongan I tahun 2024 Rp 2.025 per km. 

Sementara itu jalan tol akses menuju Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang yang akan bangun sepanjang 37 kilometer. Rencananya pembangunannya akan mulai 2022 dan beroperasi pada tahun 2023. 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, jalan akses ini nantinya akan tersambung dengan Tol Cipali (Cikopo-Palimanan). Dengan dibangunnya jalan tol ini, diharapkan bisa memperlancar pengiriman barang via Pelabuhan Patimban.

"Akan dilakukan percepatan pembangunan jalan tol dari km 89 sampai pelabuhan sehingga nantinya jalan masuk ke Patimban akan lewat jalan tol dan juga dilalui jalur kereta," kata Ridwan Kamil usai meninjau Pelabuhan Patimban, Kamis (18/11/2021) dilansir dari situs Pemprov Jabar.

Selain jalan tol akses pelabuhan nantinya juga akan dibangun jalur kereta menuju Patimban. Jalur kereta ini akan dibangun di samping jalan tol akses Pelabuhan Patimban. Hal ini dilakukan sebagai langkah efisiensi waktu dan biaya dari sisi pembebasan lahan. 

"Dan tadi diputuskan jalur keretanya satu garis dengan jalan tol jadi pembebasannya satu kali untuk dua fungsi satu jalan tol mobil, dua jalan kereta," kata pria yang kerap disapa Kang Emil ini. 

Pemerintah Pusat Mendukung Optimalisasi Pengoperasian Pelabuhan Patimban
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan juga mengatakan, pihaknya terus mengoordinasikan terkait perencanaan dan upaya penyelesaian target-target yang telah ditetapkan dalam mendukung optimalisasi pengoperasian Pelabuhan Patimban. 

Seperti misalnya kesiapan kegiatan ekspor, penyelesaian jalan tol yang ditargetkan selesai 2023, dan dukungan pemerintah daerah untuk mendukung optimalisasi pelabuhan.

"Jadi kita berharap trafik Jakarta (Tanjung Priok) akan berkurang karena industri-industri sekitar sini enggak perlu ke Tanjung Priok lagi. Itu merupakan suatu keuntungan dengan jalannya Patimban ini," kata Menko Luhut di Pelabuhan Patimban. 

Menko Luhut menambahkan, Pelabuhan Patimban ini akan menjadi cikal bakal kawasan industri dan perkotaan baru di Jawa Barat. Apalagi Provinsi Jawa Barat sedang mengembangkan kawasan Metropolitan Rebana.

Harapannya, akan semakin banyak investor yang masuk ke wilayah Jawa Barat, sehingga nantinya akan ikut berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi. 

“Kehadiran pelabuhan ini akan menciptakan sekitar 4,3 juta peluang pekerjaan dalam 15 tahun ke depan, yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. (git/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: