Iran Bersumpah Akan Menuntut Balas kepada Amerika Jika Donald Trump Tak Diadili

Iran Bersumpah Akan Menuntut Balas kepada Amerika Jika Donald Trump Tak Diadili

JAKARTA — Presiden Iran, Ebrahim Raisi menuntut mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump diadili atas aksi kriminal pembunuhan Jenderal Soleimani. Jika hal itu tak dilakukan, pihaknya bertekad membalas dendam.

"Jika Trump dan (mantan Menteri Luar Negeri Mike) Pompeo tidak diadili di sebuah pengadilan yang adil atas aksi kriminal pembunuhan Jenderal Soleimani, maka masyarakat Iran akan membalas dendam," tegas Raisi dalam sebuah pidato di peringatan dua tahun kematian jenderal Soleimani, dilansir dari Shafaq News, Selasa (4/1/2022).

"Qassem Soleimani sedang dalam kunjungan resmi ke Baghdad atas undangan perdana menteri Irak. Namun dengan kejahatan ini, kalian (Amerika Serikat) telah melanggar kedaulatan Irak dan membunuh seluruh negara," sambungnya.

Sabtu kemarin, Pemimpin Agung Iran Ayatollah Ali Khamenei bertemu dengan keluarga Soleimani. Ia mengatakan, bahwa Soleimani merupakan salah satu tokoh paling patriotik di Iran dan dunia Islam. Khamenei juga mendeskripsikan peringatan kematian Soleimani sebagai "peristiwa nasional dan internasional."

"Para pembunuh Soleimani seperti Trump dan mereka yang mendukungnya akan berakhir di tempat sampah sejarah setelah mereka dihukum atas kejahatan mereka," kata Khamenei.

Hari Minggu kemarin, media Iran melaporkan bahwa Teheran meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk menjerat AS dan Israel sebagai dua negara yang bertanggung jawab atas pembunuhan Soleimani.

Dapat diketahui, Soleimani adalah Komandan Pasukan Quds itu tewas dalam serangan pesawat nirawak (drone) Amerika Serikat di Irak pada 2020, di bawah perintah mantan presiden Donald Trump.

Washington menuduh Soleimani sebagai otak di balik serangan milisi Irak pro-Iran yang ditujukan kepada pasukan AS di kawasan. (der/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: