Amerika Menderita, Kaum Mudanya Terinfeksi Omicron Delapan Kali Lipat dari Sebelumnya
Reporter:
Usep Saeffulloh|
Senin 03-01-2022,11:30 WIB
Radartasik.com, LOS ANGELES — Kasus Covid-19 yang didorong varian Omicron di Amerika Serikat semakin tinggi. Kini berdasarkan data otoritas kesehatan masyarakat Amerika, secara nasional jumlah remaja dan dewasa muda yang terinfeksi Omicron meningkat tajam.
Peningkatan Covid-19 di antara usia di bawah 50-an bertepatan dengan lonjakan kasus di kalangan anak-anak dan peningkatan rawat inap anak yang mengganggu.
Rata-rata untuk rawat inap anak kini meningkat 58%, menjadi 334, antara 21 Desember dan 27 Desember 2021. Adapun peningkatan rawat inap untuk semua kelompok umur adalah sekitar 19%. Kurang dari 25% anak-anak AS divaksinasi. Demikian dilaporkan The Guardian.
Di daerah Los Angeles, orang dewasa berusia antara 18 dan 49 tahun menyumbang lebih dari 70% kasus virus corona yang tercatat antara 22 Desember dan 28 Desember 2021. Data tersebut berdasarkan laporan Los Angeles Times. Tingkat kasus per 100.000 orang juga telah melonjak paling cepat dalam rentang usia tersebut.
Di daerah Los Angeles, lebih dari 27.000 kasus baru pada 31 Desember 2021, secara dramatis melampaui rata-rata kasus harian musim dingin 2021 sebesar 16.000. Sekitar 25% dari semua tes virus corona di daerah Los Angeles positif. Demikian dilaporkan Los Angeles Times.
Dirinci lebih lanjut, data menunjukkan bahwa tingkat infeksi pada orang berusia 18 hingga 29 tahun lebih dari delapan kali lebih tinggi dari satu bulan lalu. Dengan orang dewasa berusia 30-an dan 40-an, ada enam kali lebih banyak kasus.
"Banyak dari orang-orang dalam kelompok usia ini adalah anggota penting dari angkatan kerja kita ... dan ini juga orang-orang yang sangat mungkin untuk keluar dan sekitar untuk rekreasi," kata Barbara Ferrer, direktur kesehatan masyarakat county, seperti dikutip.
“Seringkali kelompok usia ini tidak mengalami konsekuensi terburuk dari peningkatan penularan,” lanjut Ferrer. “Dan terkadang hal itu mempersulit individu untuk tetap memperhatikan perlunya waspada dalam mematuhi semua langkah-langkah keselamatan kesehatan masyarakat.”
Ada kekhawatiran bahwa ekonomi AS dan sistem perawatan kesehatan dapat menderita lebih lanjut pada bulan Januari 2022 bukan karena pembatasan yang diberlakukan seperti penguncian, tetapi karena ada begitu banyak penyakit yang meluas, termasuk kasus yang relatif ringan, sehingga kekurangan staf semakin menghambat perdagangan dan layanan publik. (sep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: