Innalillahi, Bripka Iwan Suhendar Meninggal karena Serangan Jantung

Innalillahi, Bripka Iwan Suhendar Meninggal karena Serangan Jantung

Radartasik, KABUPATEN TASIKAnggota Polsek Singaparna Bripka Iwan Suhendar meninggal karena serangan jantung, Minggu (22/5/2022) dini hari. 

Anggota Bhabinkamtibmas Desa Sukamulya Kecamatan Singaparna tersebut, diketahui terkena serangan penyakit jantung berdasarkan hasil autopsi pada Senin (23/5/2022) di RSUD dr Selamat Kabupaten Garut. 

Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono mengatakan, meninggalnya anggota yang bertugas di Polisi Sektor (Polsek) Singaparna itu sempat dilakukan penyelidikan. 

BACA JUGA:Anggota Polsek Singaparna, Tasikmalaya Meninggal, Jasadnya Hari Ini Diotopsi karena Ada Luka Lebam

Untuk menghindari kesimpangsiuran informasi dan penyebab meninggalnya anggota Bhabinkamtibmas tersebut, pihaknya mengambil langkah autopsi terhadap jenazah korban melibatkan dr forensik RSUD Kabupaten Garut. 

"Hasil kesimpulan autopsi sementara, walaupun kami belum mendapatkan laporan secara tertulis, bahwa almarhum ini meninggal karena sakit jantung. Dan beliau juga memiliki riwayat penyakit jantung," ungkapnya.

BACA JUGA:Penumpang Toyota Alphard Memaki Polisi, Begini Akhirnya

Rimsyahtono menegaskan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan yang mengarah pada penyebab kematian anggotanya. Untuk lebam pada bagian wajah, leher yang berwarna keunguan, itu karena hipoksia. 

Hipoksia adalah kondisi rendahnya kadar oksigen di dalam sel-sel tubuh. Akibatnya, sel-sel di seluruh bagian tubuh tidak dapat berfungsi dengan normal. 

BACA JUGA:Soal Video Bugil 8 Siswi SMA, KPAID Tasikmalaya Minta Polisi Pelakunya Dijerat Pasal Berlapis

"Memilih autopsi di Garut karena dr Fahmi ahli forensik ini harus hari Senin praktik di Kabupaten Garut. Untuk Tasikmalaya sendiri bisanya pada hari Selasa. Nah agar lebih cepat mengetahui penyebabnya, maka autopsi di Garut," Jelas Rimsyahtono.

Perwira berpangkat melati dua itu menyimpulkan, anggota Polsek Singaparna tersebut meninggal dunia karena penyakit. "Meskipun begitu, bila ada keterangan lain, kami akan tampung dan anggota akan terus mencari informasi di lapangan," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: