KPK Persilahkan Masyarakat Bantu Cari Harun Masiku, Tapi Pake Biaya Sendiri
Radartasik, JAKARTA - Belum kunjung tertangkapnya Harun Masiku, membuat banyak pihak kecewa sekaligus ragu dengan keseriusan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menangkap tersangka kasus dugaan suap terkait dengan penetapan anggota DPR RI terpilih tahun 2019-2024 itu.
Mengingat politisi PDI Perjuangan itu telah berstatus daftar pencarian orang (DPO) sejak Januari 2020.
BACA JUGA:Polisi Bongkar Pembuatan Madu Oplosan
Nah, terkait hal itu KPK pun mengajak masyarakat untuk ikut membantu mencari keberadaan Harun Masiku tersebut.
"Pada prinsipnya, keberadaan seorang buronan atau DPO ini komitmen kami apabila ada masyarakat siapa pun siapa saja yang mengetahui keberadaan atau paling tidak mirip, boleh lapor kepada kami silakan lapor," kata Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (20/05/2022) seperti dikutip Fin.co.id
BACA JUGA:Pendidikan Antikorupsi Bakal Diterapkan
"Kalau tidak percaya, boleh ikut juga tetapi biaya sendiri. Misalnya, kami ke mana, saya akan cek. Misalnya, nanti dengan bantuan Kepolisian atau kami amankan target-target yang dimaksud, kami siap. Artinya, kami tidak menutup diri," ucap Karyoto lagi.
Karyoto pun enggan menjelaskan lebih lanjut terkait perkembangan proses pencarian Harun tersebut. Kendati demikian, ia menyatakan KPK tetap berkomitmen untuk terus mencari Harun.
BACA JUGA:Tidak Tega dan Takut Korbannya Mati Setelah Dibuang, Perampok Ini Pilih Serahkan Diri ke Polisi
"Sekali lagi, saya tidak akan cerita di mana yang diduga keberadaan tidak akan kami ceritakan tetapi yang jelas, kami saat ini sudah mulai. Artinya, ketika dimungkinkan di tempat-tempat yang disinggahi dan lain-lain kami akan mencari," ujarnya.
Oleh karena itu, ia juga mengharapkan ada masyarakat yang mengetahui keberadaan Harun di Indonesia sehingga lebih cepat ditemukan.
"Mudah-mudahan saja ada masyarakat yang melihat dengan jelas ada di Indonesia lebih cepat ketemu. Kalau ada di luar Indonesia ya di manapun, sebenarnya kalau foto biometrik dari orang-orang WNI yang sempat menyeberang itu secara internasional bisa dideteksi karena itu suatu program internasional, foto biometrik. Kalau keberadaan di mana saya tidak tahu, kalau tahu ya sudah ditangkap dari kemarin," terang Karyoto.
Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan para tersangka yang masuk dalam DPO, termasuk Harun tidak bisa tidur nyenyak karena masih terus dicari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: