Perluasan Data BPNT di Desa Setiawaras Tak Sesuai Fakta

Perluasan Data BPNT di Desa Setiawaras Tak Sesuai Fakta

radartasik.com, CIBALONG — Adanya data perluasan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Setiawaras Kecamatan Cibalong menyisakan kekecewaan dari pemerintahan desa. Pasalnya, data yang muncul tidak sinkron dengan yang diusulkan dan realisasi di lapangan.


“Ada perluasan dari BPNT yang mungkin bulan kemarin sudah diterima, tetapi kenyataan di lapangan itu tidak sesuai dengan peruntukan. Kami justru di sini menjadi dilema, karena kami sebagai pemerintah desa yang berhadapan langsung dengan masyarakat,” ujar Kepala Desa Setiawaras Kecamatan Cibalong Asep Gusnawan kepada Radar, Kamis (16/12/2021).

Asep menjelaskan, tentu saja, masyarakat seharusnya yang sudah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) secara periodik oleh operator desa yang disampaikan melalui aplikasi siks-NG ternyata masih tercatat sebagai daftar tunggu.

Sementara itu, kata dia, data yang tidak dilaporkan justru ada. Itu yang lebih sangat disayangkan, karena data itu tidak akurat dan tak sesuai dengan peruntukan. Sehingga, terjadi sedikit gejolak di masyarakat dan kecemburuan sosial. Sebab, sebagai calon penerima belum menerima. Tapi yang tidak didaftarkan justru menerima.

“Itu mungkin menjadi pekerjaan rumah, kami meminta pemerintah menyelesaikan persoalan dan kegaduhan ini. Karena desa sebagai pemerintah paling bawah yang terkena imbas dan dianggap ada kerja sama yang merugikan untuk penerima yang seharusnya menerima bantuan,” kata dia, menjelaskan.

“Untuk BPNT perluasan ini, jumlah kuotanya untuk sekitar 700 orang. Dengan beberapa kali turun. Yang dari 700 orang itu, 85 persennya data tidak sesuai dengan peruntukan. Mengakibatkan data yang diusulkan oleh pemerintah desa tidak sesuai dengan realisasi yang terjadi di lapangan,” kata dia.

Asep menyebutkan, pemerintah desa tidak bisa berbuat banyak. Sebab, itu ranahnya dari Kementerian Sosial dan yang disayangkan tidak bisa diganti dan diubah.

“Untuk sementara ini diterima saja oleh masyarakat si penerima. Tapi walaupun diterima ada sebagian dari mereka memiliki rasa sosial untuk berbagi dengan warga yang belum menerima bantuan,” kata dia, menjelaskan. (obi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: