Dua Bocah Jadi Korban Percobaan Penculikan. Sang Kakek Gagalkan Aksi Pelaku

Dua Bocah Jadi Korban Percobaan Penculikan. Sang Kakek Gagalkan Aksi Pelaku

Radartasik.com, BANJAR — Para orang tua kini harus mengencangkan kewaspadaan terhadap buah hatinya. Terlebih dalam hal antar dan jemput anak di sekolah, harus memastikan bahwa putra dan putrinya sampai dan masuk ke sekolah, begitu pun saat pulang. 

Selama satu pekan terakhir ini, beberapa orang tua di Kota Banjar mulai resah. Ini terkait dua peristiwa di lokasi berbeda, yakni terjadi percobaan penculikan anak. 

Peristiwa pertama menimpa seorang bocah bernama Dzikram Tyas Ramadan. Bocah berusia 6 tahun ini nyaris menjadi korban penculikan. Beruntung sang kakek, yang menjemput cucunya berhasil mengejar seorang pria yang mengendarai motor Honda PCX warna hitam yang sekaligus membawa cucunya itu.  

Winda Nur'aini (33) orang tua Dzikram mengisahkan, Selasa (23/11/21) lalu, anaknya dijemput sang kakek di sekolahnya di Jalan Dewi Sartika. Sang kakek menumpangi motor dan mulai berjalan menuju pulang.  

"Pas di pertigaan jalan, tiba-tiba diserempet motor lain sampai terjatuh. Lalu datang pengendara motor lain dan tiba-tiba bawa anak saya naik motor," kata dia kepada wartawan, Selasa (30/11/21) saat ditemui di rumahnya di Perum LH Green Lingkungan Pintusinga Kelurahan/Kecamatan Banjar. 

Disebutkan Winda, antara penyerempet motor dan seseorang yang menghampiri mengendarai motor itu diduga merupakan satu komplotan. Dugaan tersebut belakangan diketahui setelah melihat situasi di tengah cekcok —kakek dan penyerempet– anaknya dibawa pengendara motor lain. “Si penyerempet itu sewot menuduh kakek anak saya ini tidak benar mengendarai motor. Bahkan sampai berdebat yang sepertinya mengalihkan perhatian. Sedangkan anak saya, saat itu diajak pengendara motor lain dan pergi ke Jalan Husen Kartasasmita,” kisahnya.

Beruntung, sambung dia, sang kakek ingat terhadap cucunya dan menyadari telah dibawa pengendara motor lain. “Bapak cepat ngejar karena sadar cucunya tidak ada di sekitar kejadian," jelasnya. 


Kakek korban (kanan belakang) saat mengejar seseorang yang diduga pelaku penculikan yang membawa kabur cucunya terekam CCTV, Selasa (23/11/21). (Screenshoot)

Seseorang yang diduga pelaku penculikan tersebut sudah sampai di depan SMAN 1 Banjar. Sang kakek tanpa menunda lagi, langsung menyalip dan menghentikan si pengendara motor yang membawa cucunya. “Entah terpengaruh hipnotis atau panik, saat itu bapak hanya meminta cucunya pindah motor. Tanpa berusaha menahan atau meneriaki pelaku itu yang pergi begitu saja,” bebernya.

Kejadian yang nyaris serupa menimpa Muhammad Bilfaqih Musyafa Abdullah. Bocah berusia 10 tahun, pelajar kelas 5 SDN 2 Hegarsari ini merupakan warga Desa Bangunsari Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis. 

Orang tua Abil sapaan Bilfaqih, Irma Farisa mengatakan, anaknya juga nyaris diculik. Kejadiannya sepulang sekolah, Senin (29/11/21) kemarin, saat menunggu angkot di Jalan Banjar - Pangandaran. 

"Anak saya dihampiri bapak-bapak naik motor bebek warna hitam yang datang dari arah Stasiun Banjar. Anak saya disuruh bareng naik motor," tuturnya.

Hanya saja, seseorang yang kala itu diduga sebagai pelakunya langsung kabur setelah seorang anggota TNI yang kebetulan ada di sekitar sekolah mendekati Abil. “Pelaku penculikan langsung kabur ke arah Tanjungsukur,” ujarnya. 

Dari informasi yang diterima dari teman, Abil sempat nangis-nangis dikejar bapak-bapak. Kebetulan, sambung dia, temannya itu memiliki anak yang sama-sama satu sekolah dengan Abil. 

"Ya kagetnya di situ, terus nelepon abahnya (ayahnya) yang juga guru di SDN 2 Hegarsari. Tapi saat itu sedang swab test, sehingga tidak bisa anter pulang," imbuhnya.

Sementara Abil menambahkan, sosok orang yang disebut bapak-bapak itu mengendari motor dan mengajak untuk mengantar pulang. "Tapi saya tidak mau, untung ada bapak tentara (TNI, Red) lagi nelepon. Dan setelah selesai (nelepon), tiba-tiba bapak itu tidak tahu lari ke mana. Sempat dicari 5 balikan, tidak ketemu," tuturnya sambil menyebutkan seseorang yang diduga pelaku penculikan itu mengenakan helm dan masker. Sehingga wajahnya tidak terlihat jelas. (anto sugiarto/radartasik.com) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: