Cuaca Buruk, Tangkapan Nelayan di Wilayah Pamayang Anjlok

Cuaca Buruk, Tangkapan Nelayan di Wilayah Pamayang Anjlok

radartasik.com, CIPATUJAH - Hujan yang sering terjadi di wilayah Pamayang Tasikmalaya Selatan beberapa minggu ini menyebabkan hasil tangkapan ikan nelayan anjlok. Hal itu diungkapkan Ketua DPC HNSI Kabupaten Tasikmalaya Dedi Mulyadi kepada Radar, Minggu (14/11/2021).


Dedi mengakui belakangan ini, karena curah hujan tinggi berdampak terhadap menurunnya hasil tangkapan nelayan.

“Biasanya dalam satu kali melaut, tangkapan bisa mencapai 5-10 ton, sekarang paling hanya 2-3 ton saja. Itu disebabkan karena cuaca ekstrem, sehingga waktu melautnya terbatas,” ujarnya saat ditemui Radar di lokasi pelelangan ikan, kemarin.

Kata dia, berbagai jenis ikan berhasil ditangkap para nelayan. Mulai dari jenis ikan layur, tenggiri, kakap juga ada ikan pancingan dan lainnya. Sedangkan untuk harga ikan bervariatf.

Di pelelangan mulai dari Rp 58.000-60.000 per kilogram. Namun, untuk kakap dan kerapu ada yang sampai Rp 70.000 per kg. “Kalau untuk lobster dan cumi sedang sulit, karena cuacanya sedang tidak bagus,” ujar dia, menjelaskan.

Dedi berharap pemerintah daerah bisa membangun pelabuhan dan pelelangan ikan yang lebih representatif. Karena kondisi hari ini di Pamayang sudah sumpek, di mana lokasi kecil sementara perahu nelayan semakin banyak.

“Saat ini jumlah perahu di Pamayang ada 170. Sebagian merupakan bantuan dari pemerintah, baik dari pusat, provinsi, kabupaten dan yang milik pribadi. Maka sudah sangat layak untuk segera dikembangkan,” ujar dia, menambahkan.

“Kita punya wakil gubernur orang Tasik, minimal ada perhatian. Tapi sampai hari ini enggak ada. Apa sih yang dikasih buat Tasik khususnya nelayan? Padahal saya mendukung beliau habis-habisan, tapi sampai hari ini apa yang didapat khusus oleh nelayan,” ujar dia.

Sana, salah satu nelayan mengaku curah hujan yang tinggi beberapa minggu ini sangat berpengaruh terhadap aktivitas melaut dan banyak dikeluhkan oleh nelayan.

Padhal, saat ini sedang musim ikan berbagai jenis sering bermunculan di perairan. Namun, karena cuaca ekstrem mengakibatkan waktu melaut nelayan terbatas.

“Datangnya awal musim hujan yang ditandai dengan seringnya hujan deras selama seharian, menyebabkan nelayan kesulitan memaksimalkan hasil tangkapan,” ucapnya. (obi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: