Donald Trump Luncurkan Aplikasi Medsos TRUTH Social untuk Lawan Dominasi Twitter dan Facebook

Donald Trump Luncurkan Aplikasi Medsos TRUTH Social untuk Lawan Dominasi Twitter dan Facebook

Radartasik.com — Mantan Presiden AS, Donald Trump, akan meluncurkan aplikasi media sosial sendiri bernama TRUTH Social. Medsos baru itu diklaim, bakal menyaingi perusahaan-perusahaan “Big Tech” seperti Twitter dan Facebook.

Seperti diketahui,  Twitter dan Facebook telah melarang Trump untuk beraktivitas melalui platform mereka.

Dalam siaran pers yang dikutip Reuters, Kamis (21/10/2021), TRUTH Social akan diluncurkan melalui perusahaan baru yang dibentuk dari penggabungan Trump Media and Technology Group dengan perusahaan akuisisi khusus.

“Kita hidup di dunia di mana Taliban memiliki kehadiran besar di Twitter, namun Presiden Amerika favorit kalian (Trump) telah dibungkam. Ini tidak dapat diterima,” ungkap Trump dalam rilis tertulis itu.

“Saya senang untuk segera mengirimkan KEBENARAN pertama saya di TRUTH Social. TMTG didirikan dengan misi untuk memberikan suara kepada semua orang. Saya senang untuk segera mulai membagikan pemikiran saya tentang TRUTH Social dan untuk melawan Big Tech,” sambungnya.

Seorang perwakilan Trump yang menolak disebutkan namanya, mengonfirmasi isi rilis berita TMTG itu kepada Reuters. Juru bicara Trump, Liz Harrington, juga membagikan salinan rilis tersebut di Twitter.

Menurut rilis itu, Trump Media and Technology Group bersama Digital World Acquisition Corp akan bergabung menjadi satu perusahaan publik jika disetujui oleh para regulator dan pemegang saham.

Lewat kesepakatan tersebut, Trump Media & Technology Group diperkirakan memiliki valuasi sebesar 875 juta dolar AS (Rp Rp12,35 triliun), termasuk utang.

Rencana pertumbuhan Trump Media & Technology Group awalnya akan didanai oleh uang tunai DWAC sebesar 293 juta dolar AS.

Menurut rencana, TRUTH Social akan meluncurkan versi beta bagi para tamu undangan pada November, diikuti dengan peluncuran nasional pada kuartal pertama 2022.

Perusahaan baru ini juga memiliki rencana untuk membuka layanan video-on-demand berlangganan yang menampilkan program hiburan, berita, dan podcast. (jpc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: