Pasar Hewan Ditutup Sementara
Radartasik, CIAMIS – Personel Polsek Panjalu melakukan pendampingan kegiatan pemberian vaksin terhadap hewan ternak sapi di sejumlah kandang sapi di wilayah hukum Polsek Panjalu, Minggu (15/5/2022) pagi.
Vaksinasi salah satunya dilakukan di Kandang Sapi H Oyo di Dusun Paricariang dan Kandang Sapi H Aan di Dusun Garahang Desa Panjalu Kecamatan Panjalu.
BACA JUGA: Buntut Kecelakaan Bus Pariwisata Tewaskan 15 Orang, Kapolda Minta Sopir Ngantuk Tak Bawa Kendaraan
Kapolsek Panjalu Iptu Yaya Koswara mengatakan, vaksinasi dilakukan sebagai antisipasi meluasnya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Sedangkan pendampingan kegiatan pemberian vaksin merupakan upaya Polri mendukung pemerintah.
“Hadirnya kami bagian dari pada tupoksi Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayanan masyarakat. Upaya pencegahan meluasnya wabah PMK bagian dukungan Polri kepada pemerintah yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat,” paparnya
Sementara itu, dia mengatakan total sapi di kandang milik H Oyo sebanyak 105 ekor dalam keadaan sehat. Namun terdapat 15 ekor sapi yang demam suhu rendah akibat cuaca. “Untuk antisipasi pencegahan terpapar wabah PMK maka kami berikan sutik vaksin oleh petugas dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis,” katanya.
Sementara sapi di kandang milik H Aan berjumlah 100 ekor. Semua sapinya dalam keadaan sehat.
Pihaknya mengimbau kepada para pemilik peternakan sapi agar berperan aktif dalam upaya pencegahan meluasnya wabah PMK.
Salah satunya yakni berani meminta bantuan penanganan pencegahan berupa suntik vaksin apabila hewan ternaknya kurang sehat.
“Jangan takut untuk melaporkan kepada petugas di lapangan, khususnya anggota Bhabinkamtibmas Polsek Panjalu,” ujarnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Ciamis H Syarif Hidayat mengatakan sejauh ini belum menemukan adanya hewan ternak yang terinfeksi PMK. “Kami tetap tunggu laporan sekaligus menyisir seluruh peternakan,” paparnya.
Kata dia, di Kabupaten Ciamis terdapat sekitar 400 kelompok peternak. “Itu terus kami telusuri. Insya Allah minggu ini sudah ada hasilnya,” ucapnya.
Pihaknya juga telah mengimbau para peternak untuk tidak membeli dari luar daerah untuk sementara waktu. “Kami juga menutup sementara pasar hewan hingga kondisi kembali stabil,” jelasnya.
Syarif menyebut ada tujuh pasar hewan di Kabupaten Ciamis yang ditutup. Semua aktivitasnya ditutup. “Karena di Tasikmalaya sudah menyebar, karena takutnya kalau dibuka penyakitnya masuk ke Ciamis,” ucapnya. (isr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: