Buntut Kecelakaan Bus Pariwisata Tewaskan 15 Orang, Kapolda Minta Sopir Ngantuk Tak Bawa Kendaraan

Buntut Kecelakaan Bus Pariwisata Tewaskan 15 Orang, Kapolda Minta Sopir Ngantuk Tak Bawa Kendaraan

Radartasik, SURABAYA – Buntut kecelakaan maut di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) KM 712+400, yang menewaskan 15 orang pada Senin (16/05/2022) pagi, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta meminta agar para sopir yang dalam kondisi mengantuk dan lelah untuk tidak membawa kendaraan.

Pasalnya jika dipaksakan bisa sangat berisiko terjadinya kecelakaan.

BACA JUGA:Sopir Ngantuk dan Kurang Konsentrasi Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan Bus Tewaskan 15 Orang di Mojokerto

Irjen Nico mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara, sopir bus PO Ardiansyah diduga mengantuk kemudian menabrak tiang reklame hingga menyebabkan banyak korban luka dan meninggal dunia.

“Sopir diduga mengantuk. Akan tetapi, kami masih akan mendalami kecelakaan tersebut,” ujarnya, Senin (16/05/2022) seperti dikutip dari JPNN.com.

BACA JUGA:Bus Pariwisata Hantam Tiang di Tol, Polisi Sebut Korban Tewas 13 sampai 15 Orang

Jenderal polisi bintang dua ini juga menyayangkan kecelakaan tersebut dan pihaknya meminta keluarga korban datang guna mempercepat identifikasi.

“Untuk penumpang yang sedang dirawat, kami pastikan mereka mendapat perawatan dengan baik dari rumah sakit,” kata Irjen Nico.

Menyikapi insiden ini, dia menegaskan Polda Jatim akan melakukan pengawasan terhadap seluruh sopir supaya mematuhi aturan lalu lintas.

BACA JUGA:Kronologi Lengkap dan Nama-Nama Korban Tabrakan Maut di Karawang, 7 Orang Tewas, Gara-Gara Elf Oleng ke Kanan

Apabila sopir capai atau lelah, dia mengimbau untuk berkomunikasi dengan manajernya, supaya yang tidak siap jangan membawa bus terlebih dahulu.

Atas kejadian tragis di Tol Surabaya-Mojokerto ini, Kapolda Jatim menyebut sopir bus tersebut berpotensi ditetapkan sebagai tersangka.

BACA JUGA:Bikin Panik, Spring Bad Terbakar, Api Nyaris Melumat Mie Bakso Idola

Sopir ini dianggap lalai dan menyebabkan kecelakaan maut yang menewaskan belasan orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: