Bayar 5.000 Bisa Nikmati Sunrise, Wisata Tersembunyi di Kecamatan Sukaraja Jadi Alternatif Liburan

Bayar 5.000 Bisa Nikmati Sunrise, Wisata Tersembunyi di Kecamatan Sukaraja Jadi Alternatif Liburan

RADARTASIK, TASIKMALAYA - Perhutani KPH Tasikmalaya melaksanakan monitoring dan pengawalan ke sejumlah objek wisata, salah satunya Objek wisata Bukit Panyangrayan yang terletak di petak 2 wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sukaraja Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Singaparna, termasuk ke dalam wilayah administratif Desa Sukapura Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya. 

Heru Rahayu, mewakili Administratur KPH Tasikmalaya menjelaskan, Bukit Panyangrayan merupakan wisata rintisan yang dikelola bersama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sadaukir dan untuk menuju ke lokasi membutuhkan waktu sekitar 30-40 menit dari pusat Kota Tasikmalaya.

“Sebagai wisata baru (rintisan) Bukit Panyangrayan cukup menjanjikan, hal ini terlihat jelas oleh tingginya animo wisatawan yang berkunjung, terutama pada Sabtu-Minggu atau seperti pada liburan lebaran kemarin,” ujarnya, Selasa (10/5/2022).

Heru menyebutkan, bukit Panyangrayan menjadi ikon baru wisata di Tasikmalaya dengan menyajikan fasilitas musala, toilet dan parkir yang memadai serta tempat untuk selfie di anjungan bukit yang berbentuk perahu, meja-meja, pagar torii ala Jepang yang berwarna merah, serta tangga berbentuk unik dan semuanya terbuat dari kayu.

BACA JUGA: Kasus PMK Terus Bertambah, Tercatat 29 Ekor Sapi dan Kerbau di Kabupaten Tasikmalaya

“Dengan harga tiket masuk realtif terjangkau atau hanya sebesar Rp 5.000, termasuk asuransi, wisatawan dapat berfoto dan bersantai memandang hamparan bukit yang eksotis,” kata dia.

Sementara itu, Ketua LMDH Sadaukir Anang menjelaskan, ada saat yang tepat jika ingin melihat keindahan sunrise dan melihat Gunung Galunggung, usahakan sudah di lokasi sekitar pukul 06.30 WIB. 

“Saya ucapkan terima kasih kepada Tim KPH Tasikmalaya yang telah mendukung dan membimbing dalam mewujudkan serta merintis wisata Bukit Panyangrayan selama ini. Saat itu kabut begitu tebal dan mulai menipis ketika matahari beranjak naik sekitar mulai pukul 07.00 WIB. Keindahan kerlap-kerlip lampu Kota Tasikmalaya dari atas bukit, bisa bermalam dan berkemah di atas bukit sambil menikmati sajian kopi khas Tasikmalaya,” ucapnya. (obi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: