Anak Durhaka, Cek Cok Mulut dengan Ibu Kandung, Kakak Beradik Nekat Bakar Rumah

Radartasik, PALEMBANG - Berawal dari cek cok mulut dengan ibu kandungnya, kakak beradik di Palembang ini nekat membakar milik orang tuanya tersebut. 

Rumah yang dibakar tersebut milik Cang Amoy yang berada di Jl Segaran, Lr Segaran, RT 20/30, Kelurahan 15 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang. Sedangkan pelakunya adalah kedua anaknya yang bernama Widia (kakak) dan Giant (adik). 

BACA JUGA:Polisi Sita Rp1,5 Miliar dari Persija, MU, dan Bhayangkara FC Terkait Kasus Penipuan Investasi Viral Blast

Peristiwa pembakaran rumah itu terjadi pada Jumat (13/05/2022) siang. Selain rumah, satu unit sepeda motor milik korban juga ikut dibakar oleh kedua anaknya tersebut. 

Dari informasi yang dikutip dari sumeks.co Sebelum rumah dua lantai itu milik korban itu dibakar, sempat terjadi cek cok mulut antara korban dan kedua anaknya sehari sebelum kejadian.

BACA JUGA:Nah Loh! Pemerkosa ABG di Toilet Masjid Ini Malah Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa, Kok Bisa

Sebelum dibakar pintu rumah korban tersebut terlebih dulu dikunci dari luar oleh kedua anaknya itu. 

“Rumah itu dibakar menggunakan bensin yang dibawa menggunakan dua botol plastik. Memang mereka (kedua anak korban, red) sudah sering mengancam akan membakar rumahnya,” ujar Metua RT 20, Rosmawati (60), saat ditemui di lokasi kejadian.

BACA JUGA:Sopir Truk Pengangkut Miras yang Tewaskan Pemotor di Gentong Ditahan Polisi

Bahkan, kata Rosmawati, kedua pelaku sempat menonton rumah orang tuanya yang terbakar lalu pergi melarikan diri.

“Iya, sempat menonton, sambil membawa dua koper sudah siap-siap untuk kabur,” ungkapnya.

BACA JUGA:Ada-ada Saja, Tak Kunjung Diberi Cucu, Mertua Gugat Menantu dan Anaknya Rp9 Miliar

Sementara itu barang bukti berupa sepeda motor Yamaha Jupiter MX yang ikut dibakar kedua anak korban dan dua botol plastik bekas menyimpan bensin dibawa petugas Polsek Ilir Timur I Palembang.

Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi termasuk mencari keberadaan kedua anak Cang Amoy.

Sumber: