14 Mobil Desa di Tasikmalaya Sudah Hilang, Ketua DPRD: Jangan Dipakai Urusan Keluarga
Hilangnya 14 mobil desa di Kabupaten Tasikmalaya membuat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya H Ami Fahmi mengaku miris.
"Miris ya, kok kendaraan yang menjadi aset negara bisa hilang seperti itu," kata H Ami Fahmi kepada radartasik.disway.id, Selasa (10/5/2022)
Ami Fahmi menilai, sering hilangnya kendaraan dinas desa mungkin karena ada keteledoran dalam penggunaan mobil dinas desa tersebut.
Walaupun memang selama ini mobil kendaraan pribadi juga kerap hilang, tetapi kalau mobil dinas sampai 14 unit yang hilang, itu yang membuatnya heran.
"Ini kan menjadi pertanyaan, bisa adanya kecerobohan dan lainnya,” ujar H Ami Fahmi, yang juga ketua DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya ini.
“Jangan sampai setiap kepala desa mentang-mentang mobil dinas itu bukan milik pribadi tidak dipastikan keamanannya saat digunakan dan diparkir," ujar legislator dari Fraksi PKB DPRD Kabupaten Tasikmalaya ini.
Dari segi ketertiban penggunaan mobil desa, kata Ami Fahmi, pemerintah desa harus benar-benar memperhatikannya.
"Ada penekanan gitu agar yang menggunakan lebih teliti dari segi keamanan agar tidak hilang saat terparkir," kata Ami Fahmi mengingatkan.
Ami Fahmi mendorong Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melakukan langkah-langkah konkret untuk penanganan hilangnya 14 mobil desa tersebut.
Apalagi selama ini, kata Ami Fahmi, mobil-mobil dinas itu hilang rata-rata bukan saat dipakai untuk melaksanakan dinas.
Untuk itu, kata Ami Fahmi, bila kendaraan dinas itu hilang saat digunakan bukan untuk dinas, maka harus jelas pertanggungjawabannya.
"Oke lah bila hilang saat digunakan dinas, kalau saat digunakan untuk kepentingan pribadi harus jelas pertanggungjawabnnya,” ujar tokoh muda Tasikmalaya ini.
“Itu harus dilakukan oleh pemerintah daerah agar tidak semena-mena dalam penggunaan mobil dinas desa ini," kata Ami Fahmi mengingatkan lagi.
Agar kasus pencurian mobil dinas desa tidak terulang lagi, Ami Fahmi menyarankan mobil dinas desa dipasangi berbagai alat pengaman. Seperti alarm, kunci ganda dan lainnya.
"Diantisipasi, karena itu merupakan aset negara yang harus dijaga oleh semua pihak, termasuk masyarkat,” ujar Ami Fahmi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: