Basarnas dan K-9 Polda Jabar Lanjutkan Pencarian Bocah Tenggelam di Sumedang
Radartasik, MAJALENGKA – Upaya pencarian bocah yang tenggelam terseret arus saat banjir bandang Sungai Cihonje di areal Wisata Citengah Sumedang terus berlanjut.
Hingga hari ke-lima, pencarian dilakukan petugas Basarnas melakukan penyisiran hingga ke wilayah Majalengka.
“Kanan kiri tebing, kita bisa sebut itu Zona Merah. Mapingnya kita lebih dari itu karena bisa mengancam keselamatan para relawan,” ujarnya Kasi Ops Basarnas, Supriono.
Tim, kata dia, sempat mengalami kesulitan karena medan yang bertebing dan jalur air yang cukup curam. Pencarian sudah dimaksimalkan dengan menerjunkan para relawan spesialis di medan sungai.
“Tim yang melakukan pengarungan merupakan tim yang betul betul di bidangnya. Tapi tetap, biarpun memiliki kompetensi di bidang pengarungan, safety tetap diutamakan dalam pencarian,” jelas Supriono.
BACA JUGA:Korban Tenggelam di Sayang Heulang Hingga Sabtu Belum Ditemukan
Sebelumnya pencarian dilakukan di 5 zona. Kini bertambah menjadi 8 zona pencarian atau sampai dengan wilayah perbatasan Majalengka-Sumedang.
Pencarian terhadap korban bocah tenggelam bernama Aira Dwi Rahmayuda, bocah 13 tahun yang terseret aliran sungai Cihonje Sumedang sempat dihentikan pada hari ke empat atau hari Sabtu (7/5).
Supriono juga mengatakan bilamana korban belum ditemukan, maka pencarian akan dimaksimalkan hingga hari ketujuh.
“Setelah tujuh hari nanti, kita evaluasi dengan jajaran pemerintah di Sumedang untuk langkah berikutnya,” jelas Supriono.
Debit air pada saat kejadian bisa mencapai ketinggian 6 hingga 5 meter dan banyak kemungkinan yang terjadi kepada korban.
“Tidak menutup kemungkinan Survivor (korban) terbawa hingga Indramayu,” kata Supriono.
Di tempat yang sama, Kabag Ops Polres Sumedang Kompol Hario menjelaskan, pihaknya menurunkam Tim K-9 Polda Jabar untuk membantu pencarian korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: