Sabtu dan Minggu, Polisi Terapkan Ganjil Genap di ke Baturraden
Reporter:
radi|
Sabtu 25-09-2021,16:35 WIB
Radartasik.com, PURWOKERTO — Mulai Sabtu dan Minggu ini (25-26/09/2021) Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polresta Banyumas memberlakukan sistem ganjil genap. Rencanya selama masa PPKM kebijakan tersebut akan diberlakukan saat akhir pekan saja.
Kapolresta Banyumas Kombes Pol M Firman L Hakim SH SIK MSi melalui Kasat Lantas Kompol Ari Prayitno SIK MIK mengatakan ganjil genap akan diterapkan hanya pada jalur menuju lokawisata Baturraden. Ada empat titik yang menjadi fokus dalam penerapan sistem ganjil genap ini.
Empat titik tersebut adalah Simpang Langen Tirto sebagai jalur utama, Simpang Kebumen yang merupakan jalur Barat. Lalu juga di bundaran Pringsewu Baturraden serta Simpang tiga Limpakuwus yang merupakan jalur Timur.
“Untuk Sabtu (25/09/2021,red) untuk kendaraan bermotor dengan nomor polisi ganjil, sedangkan hari Minggu (26/09/2021,red) untuk kendaraan bermotor bernomor polisi genap,” tuturnya.
Sistem ganjil genap ini, hanya diberlakukan pada kendaraan roda empat atau lebih. Jika didapati kendaraan tersebut tidak sesuai dengan ketentuan, maka akan diminta untuk putar balik. Ia katakan, sistem ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) no 43 tahun 2021 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 4, level 3, level 2 virus Covid-19 di Jawa dan Bali.
Uji coba pemberlakuan ganjil genap tersebut dimaksudkan untuk menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas masyarakat. Ini merupakan upaya dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 pada akses jalan menuju kawasan menuju Baturraden.
“Serta mendukung pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2021 yang sedang berlangsung saat ini,” imbuhnya.
Jalur menuju lokawisata ini, dari pantauan Polresta Banyumas selama ini, jalur tersebut pada akhir pekan selalu dipadati masyarakat. Sebelumnya, Ia juga menyampaikan warga lokal tidak perlu khawatir, terutama warga Baturraden yang hendak melakukan aktivitas bekerja maupun berbelanja ke pasar.
Tentu sasaran dari sistem ini adalah para wisatawan, bukan pada warga lokal yang berada di kawasan Baturraden. “Program ini terkecuali bagi warga setempat, hanya diperuntukkan bagi wisatawan saja,” tandasnya. (mhd/radarmas)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: