PGM Wujudkan Madrasah Bersinergi

PGM Wujudkan Madrasah Bersinergi

radartasik.com, TASIK - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Indonesia Kota Tasikmalaya bekerja sama dengan Polres Kota Tasikmalaya membuat Class Inspiratif Polwan Mengajar Madrasah di Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Nurul Falah Kecamatan Kawalu, Rabu (22/9/2021).


Ketua DPD PGM Indonesia Kota Tasikmalaya Asep Rizal Asya'ri mengatakan, program Polwan Mengajar Madrasah ini merupakan program inklusif. Dengan begitu madrasah bisa menjadi sahabat polisi.

“Program ini sebagai perwujudan madrasah yang terbuka dan dapat bersinergi dengan siapa pun. Hal tersebut menjadi ruang inklusif madrasah agar dapat bergaul,” katanya kepada Radar, Rabu (22/9/2021).

Ketika mendapatkan respons baik untuk kegiatan Class Inspiratif Polwan Mengajar Madrasah, pihaknya akan menjadikan model program pendidikan karakter dan wawasan keprofesian di madrasah di Kota Tasikmalaya. Kegiatan di Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Nurul Falah Kecamatan Kawalu yang diinisiasi PGM Indonesia Kota Tasikmalaya bekerja sama dengan Polres Kota Tasikmalaya mendapatkan nilai plus.

Ke depannya, program Class Inspiratif Polwan Mengajar Madrasah diharapkan bisa road show ke-39 Madrasah Aliyah.

“Kegiatan ini baru pertama kali Se-Indonesia sehingga diapresiasi oleh DPW PGM Indonesia Jabar dan Kemenag Kota Tasikmalaya. Sebagai tindak lanjutnya, selain polisi akan ada instansi lainnya seperti TNI, Kejaksaan dan Pengadilan yang hadir untuk mengajar,” ujarnya.

Sambung Rizal, Polwan Mengajar Madrasah ini bertujuan agar siswa madrasah mendapatkan pembekalan dan motivasi positif. Manfaatnya sebagai antisipasi kenakalan remaja. “Pada masa remaja seseorang akan mengalami perubahan transisi dari anak-anak menuju pendewasaan,” katanya.

“Untuk itu adanya Polwan di sini sebagai pelindung masyarakat memberikan penyuluhan terkait sosialisasi bahaya narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) kepada para siswa madrasah agar jangan terjerumus di dalamnya,” ujarnya menambahkan.

Kepala MAS Nurul Falah Moch Fikri AR SE MM menyampaikan, kegiatan Class Inspiratif ini merupakan terobosan yang sangat luar biasa. Untuk itu, sebagai tuan rumah menyambut baik kegiatan yang diadakan oleh PGM Indonesia Kota Tasikmalaya bekerja sama dengan Polres Kota Tasikmalaya.

“Dengan ini para siswa kami dapat termotivasi untuk melakukan hal-hal positif,” katanya. Sehingga siswa madrasah mempunyai wawasan lebih dan tidak mudah terjerumus kenakalan remaja.

“Hal baik ini meningkatkan sumber daya manusia siswa kami, dengan harapan dapat berguna bagi sesama, agama, nusa, bangsa dan negara,” ujarnya.

Berhubung masih pandemi Covid-19, pihaknya membatasi kepesertaan acara, hanya 50 siswa madrasah. Itu dari perwakilan organisasi di MAS Nurul Falah dari OSIS, Pramuka, PMR dan lainnya.

“Semua siswa madrasah antusias mengikuti penyuluhan dan sosialisasi ini. Namun berhubung pandemi Covid-19 hanya perwakilan dari organisasi siswa saja. Mereka juga aktif bertanya dan berdiskusi,” katanya.

Selanjutnya, ia akan terus menggandeng seluruh instansi, salah satunya polisi agar bisa bersinergi untuk membentuk generasi muda yang memiliki masa depan cerah.

Kasat Binmas Polres Kota Tasikmalaya H AKP Iwan SIP menjelaskan, adanya Class Inspiratif Polwan Mengajar Madrasah ini inisiasi dari PGM Kota Tasikmalaya yang bekerjasama dengan Polres Kota Tasikmalaya.

“Tujuannya agar siswa madrasah lebih kompetitif, sehingga tidak merasa minder dengan lulusan sekolah yang lainnya,” ujarnya.

Artinya, kelak mereka bisa menjadi apa saja, seperti jadi polisi, dokter, hakim, jaksa dan lain-lain.

Yang penting, kata ia, persiapkan diri, jangan santai-santai, gunakan masa muda untuk belajar dan berlatih dengan baik agar berprestasi.

“Kalau ingin jadi polisi silahkan, persiapan dari nilai akademik harus bagus, fisiknya juga harus kuat dan prima,” katanya.

Selanjutnya, memberikan kejelasan bahwa jangan sampai di usia muda ini menjadi berandalan motor. Nantinya dapat ditangkap pihak yang berwenang. “Hindari kegiatan negatif seperti itu, karena akan membuat orang tua sedih,” ujarnya.

Senada, Kepala Kantor Kemenag Kota Tasikmalaya Drs H Mohammad Ali Abdul Latief MAg menjelaskan, siswa madrasah yang mengikuti Class Inspiratif mendapatkan wawasan dan pemahaman sadar hukum. Harapannya jangan sampai melanggar aturan.

“Siswa madrasah bisa paham birokrasi dan mendapat ilmu, sehingga menjadi nilai tambah bagi dirinya,” katanya. Dengan begitu, mampu memberikan pengalaman hidup agar tangguh menghadapi kehidupan. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: