SD Yos Sudarso Terapkan Merdeka Belajar

SD Yos Sudarso Terapkan Merdeka Belajar

radartasik.com, TASIK - Salah satu Sekolah Dasar (SD) swasta elit di Kota Tasikmalaya adalah SD Yos Sudarso. Sekolah ini dinilai bisa mewujudkan pendidikan yang visioner dan menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang universal kepada siswa.


Kepala SD Yos Sudarso Margaretha Yunita Hartanti SKom mengatakan, hasil dari testimoni orang tua siswa, kebanyakan bangga anaknya bisa belajar di SD Yos Sudarso. Karena setelah belajar anak memiliki percaya diri, budi pekerti yang baik, sopan santun dan memiliki daya pikir luas.

“Rata-rata orang tua puas menyekolahkan anaknya di kita, karena bisa mengekspresikan diri. Sehingga membuka cakrawala wawasan anak-anak yang luas,” katanya kepada Radar, Jumat (3/9/2021).

Hal tersebut terwujud karena SD Yos Sudarso melaksanakan program Merdeka Belajar, untuk melakukan pembelajaran yang bermakna. Program itu, sudah dilaksanakan dengan fokus 1,5 tahun lalu.

“Dengan mengaitkan pembelajaran Kurikulum 13 Merdeka Belajar berbasis kompetensi, sehingga berkolaborasi mata pelajaran satu ke mata pelajaran lainnya,” ujarnya.

Kemudian, dalam learning outcome (LO) capaian pembelajaran, pihaknya tidak melulu mengincar keberhasilan akademik siswa, melainkan juga penguatan budi pekerti yang paling penting.

Ia mengatakan, 4C yang menjadi penilaian perilaku dan kecakapan siswa di SD Yos Sudarso yaitu compassion, character, consiousness, and competence. Yaitu tentang nilai-nilai kehidupan, kepedulian, percaya diri agar dapat belajar sepanjang hayat, kompeten dan karakter baik.

Hal itu juga sesuai dengan visi sekolahnya yaitu insan pembelajar yang cerdas dan budi pekerti. Tentunya untuk mengembangkan pribadi utuh yang memperjuangkan dan mengembangkan martabat manusia.

“Anak Yos Sudarso tidak boleh hanya pandai secara akademik, tetapi harus memiliki sikap dan budi pekerti baik,” katanya.

Sedangkan dalam mengukur dan menguatkan akademik siswa di SD Yos Sudarso, pihaknya melakukan analisis diagnostik terlebih dahulu untuk mengenal siswa.

“Kita harus mengetahui kebiasaan anak seperti hambatan anak, hobi, prestasi, jarak tempuh rumah ke sekolah dan lainnya,” ujarnya.

Lalu dalam penguatan akademik lainnya, pihaknya memberikan program literasi selama 15 menit pertama saat kegiatan belajar-mengajar untuk membaca buku. Setelah itu, siswa harus me-review buku dengan tulisan atau menggambar.

“Di akhir pembelajaran ada kegiatan refleksi juga. Dengan begitu siswa bisa menulis apa yang dirasakannya hari tersebut mulai dari kesulitan hingga kebanggaan apa yang didapatkan,” katanya.

Sebagai penunjang pembelajaran akademik berjalan dengan lancar, pihak menyediakan fasilitas literasi digital, seperti perpustakaan digital (e-library), sistem informasi siswa (slim) dan wadah karya siswa (Padlet).

“Kita sudah sejak dini mengenalkan pendidikan belajar digital yang terpantau,” ujarnya.

Lalu, SD Yos Sudarso memiliki fasilitas memadai untuk kegiatan belajar-mengajar dari laboratorium sains dan komputer, perpustakaan, ruang kelas yang nyaman dan lainnya.

Dalam segala program unggulan SD Yos Sudarso, pihaknya tetap memfasilitasi pembelajaran baik yang sekolah ataupun di rumah sama porsinya. Kemudian juga sekolah yang terbuka untuk siapa saja, dari berpenghasilan rendah dan tinggi hingga semua agama atau suku diterimanya.

“Di sini kelebihannya heterogen dari agama, suku dan semua kelas ekonomi ada,” katanya.

SD Yos Sudarso pun mendapatkan apresiasi dari Sekretaris Disdik Kota Tasikmalaya H Mohammad Dani SPd MM. Itu saat Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat dan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya melakukan penguatan literasi di SD Yos Sudarso, Jumat (3/9/2021).

“Saya takjub dengan program literasi dari SD Yos Sudarso yang sudah dijalankan. Ke depannya bisa menjadi sekolah pusat pembelajaran untuk motivasi SD yang ada Kota Tasikmalaya,” katanya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: