Semangat Pengantin Baru Pulihkan Ekonomi: Kena PHK, Tertipu Lalu Jualan Masker

Semangat Pengantin Baru Pulihkan Ekonomi: Kena PHK, Tertipu Lalu Jualan Masker

radartasik.com, Pantang menyerah. Itu sosok yang menggambarkan Rizky Alfin Riadi (25). Betapa tidak, warga Jalan Sudiro Kota Banjar terus berjuang walaupun baru kena PHK dari tempat kerjanya. Hingga akhirnya kini dia memiliki usaha sendiri.


Cecep Herdi, Banjar

Tahun 2018 merupakan tahun yang kelam bagi Rizky Alfin Riadi (25). Dia di-PHK oleh perusahaan informatika di Jakarta. Rizky bekerja di bidang internet service provider di perusahaan tersebut.

“Saya di-PHK pas pandemi Covid-19 baru masuk ke Indonesia. Saya kembali ke Banjar. Bingung mau kerja apa. Usaha juga usaha apa. Belum ada gambaran saat itu,” kata Rizky menceritakan kembali pengalamannya dua tahun lalu, Senin (30/8/2021).

Pria dengan gaya rambut dibelah dua ini akhirnya berjualan masker. Ia melihat potensi usaha itu karena ada aturan pemerintah untuk masyarakat wajib menggunakan masker. Karena masker dapat minimalisir penyebaran virus corona.

“Saya mulai jualan masker di pinggir jalan, dengan modal Rp 3,5 juta. Hasil dari nabung,” kata suami dari Dewi Melati ini.

Pengantin baru yang nikah pada Juni tahun ini mengaku uang hasil PHK hampir Rp 30 juta dibawa kabur. Rizky ditipu orang tidak bertanggung jawab. Padahal, dengan uang itu, harapan ia menyambung hidup sudah direncanakannya untuk modal usaha.

“Akhirnya dari sisa uang yang ditipu itu saya jualan masker di pinggir jalan, kemudian saya nabung dan saya sekarang bisa jualan menyewa ruko di dekat RS Mitra Idaman Kota Banjar,” kata anak tunggal dari pasangan Gunadi dan Endang Muji (almarhumah).

Setengah tahun Rizky berjualan masker di pinggir jalan. Setiap hari ia menaruh harapan dagangannya laku dari para pengendara bermotor. Rizky juga nganvas (berkeliling) ke apotek-apotek di sekitar Kota Banjar untuk menjajakan masker yang dijualnya.

“Alhamdulillah hasil jerih payah itu saya bisa menabung, langganan juga sekarang lumayan banyak dari mulai toko non sembako hingga apotek. Sampai ke wilayah Kabupaten Pangandaran,” ucapnya.

Rizky ingin menularkan semangat mudanya kepada orang lain yang seusianya. Kata dia, jangan pernah menyerah sebelum dicoba. Sebab, soal rezeki sudah diatur Yang Maha Kuasa.

“Awal saya buka toko jualan masker juga tidak semua lengkap. Saya beli dus bekas masker yang kosong, saya pajang supaya terlihat banyak pajangan dan stok, padahal kosong. Teknik saja supaya pembeli banyak yang tertarik,” katanya.

Jiwa sosial Rizky juga tinggi. Belum lama ini owner Dunia Masker ini menyumbangkan 10 ribu masker medis, 100 liter cairan disinfektan dan beberapa box handsanitizer untuk Satgas Covid-19.

“Saya buka usaha dari pukul delapan pagi sampai delapan malam. Saya belanja dari Jakarta, Yogya dan Surabaya. Di online juga saya jualan,” katanya.

Selain masker, ia juga mulai mencoba menjual isi ulang tabung oksigen, alat kesehatan, alat rapid tes, disinfektan, handsintezer dan alat pelindung diri (APD). “Saya ingin mengajak dan mencontoh kepada pengusaha untuk mau berbagi dan peduli saat pandemi. Mari kita bersama-sama ikut berbagi dan mendukung upaya pemutusan penyebaran Covid-19,” kata Rizky. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: