Siswa SD di Kabupaten Tasik Mulai Belajar Tatap Muka

Siswa SD di Kabupaten Tasik Mulai Belajar Tatap Muka

radartasik.com, SINGAPARNA - Kabupaten Tasikmalaya masuk level 2 penyebaran kasus Covid-19 di Jawa Barat. Penurunan level ini ditindaklanjuti dengan dilonggarkan aktivitas masyarakat seperti perkantoran 75 persen termasuk uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) dilaksanakan terbatas, Selasa (3/8/2021).


Pemerintah daerah juga mengklaim kasus Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya sudah terkendali. Angka kesembuhan tinggi, jumlah kasus aktif hanya 200 kasus dan ketersediaan tempat tidur di RSUD SMC Tasikmalaya tersisa 60 persen.

Koordinator Humas Satgas Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya Rudi Sonjaya Saehuri MPd menjelaskan, dalam penerapan PPKM level 2 berimbas pada pelonggaran aktivitas masyarakat. Termasuk kegiatan belajar mengajar mulai dilaksanakan tatap muka terbatas di sekolah dan aktivitas perkantoran dilaksanakan dengan work from office atau bekerja di kantor sebanyak 75 persen.

“Untuk resepsi pernikahan bisa dilaksanakan dengan dihadiri tamu hanya 40 orang saja. Jadi sesuai Permendagri, Kabupaten Tasik masuk PPKM level 2 indikasinya kasus mulai terkendali landai, kasus total 5.000, kesembuhan 4.900 dan kasus aktif 200-an. Pelonggaran aktivitas belajar mulai pembelajaran tatap muka (PTM) dan kantor 75 persen,” terang Rudi kepada Radar, kemarin.

Guru SDN I Cintaraja Eti Setiawati menuturkan, penerapan PPKM level 2 ini sekolah melaksanakan uji coba belajar tatap muka untuk kelas satu. Pembelajaran dibagi dua bagian masing-masing 10 orang siswa dengan penerapan protokol kesehatan.

“Karena kita PPKM level 2 bisa sekolah untuk kelas satu, jadi tidak bisa belajar daring harus tatap muka dan butuh sentuhan guru,” ujarnya, menjelaskan.

Menurut dia, PTM disambut antusias guru, siswa dan orang tua juga semangat belajar di sekolah. Jadi senang bisa kembali sekolah karena bosan belajar di rumah, orang tua siswa juga menunggu anaknya di sekolah.

Salah satu siswa kelas satu SDN I Cintaraja, Davin (7) mengaku senang bisa sekolah lagi belajar dengan guru-guru. Sebelumnya belajar daring. “Iya sekolah senang belajar sama teman,” ujarnya.

Orang tua siswa, Nadila (31) mengatakan sangat berharap sekolah belajar tatap muka kembali bisa dilaksanakan. Karena anak butuh pendampingan dari guru saat belajar. “Iya sebagai orang tua, ikut senang anak bisa kembali belajar di sekolah secara tatap muka langsung dengan gurunya,” tuturnya. (dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: