Beredar SE Sanksi Bagi Warga Banjar yang Tak Divaksin, Tuai Kritikan Warganet

Beredar SE Sanksi Bagi Warga Banjar yang Tak Divaksin, Tuai Kritikan Warganet

radartasik.com, BANJAR - Beredar di media sosial Facebook, Surat Edaran (SE) nomor 475/Sek-STPC-19/VII/2021 tentang sanksi administratif bagi sasaran penerima vaksin yang menolak vaksinasi Covid-19 di Kota Banjar, yang dibagikan akun Tita Hanita.

Yang berisi, bagi masyarakat Kota Banjar yang tidak mengikuti vaksinasi Covid-19 dalam upaya pencegahan penularan virus Corona dapat dikenakan sanksi administratif.

Pertama, berupa penundaan atau penghentian pemberian jaminan sosial atau bantuan sosial. Kedua, penundaan dan penghentian layanan administrasi pemerintahan dan ketiga denda. 

Hal itu membuat jagat maya, khususnya  warganet di kalangan masyarakat Kota Banjar angkat suara. 

Seperti yang diungkapkan akun FB Iwan; Janten kota sangsi geuning sanes kota idaman. 

Akun FB lainnya, Evi Willianty mengatakan, tos teu aya HAM ayeunamah. Urang tos sapertos robot, hak memilih hidup sudah diatur UUD kenging manusia. 

"Sedangkan hirup hak gusti. Apa yakin vaksin bisa nyalametken dunya aherat. Badan nampi naonrupi barang, tapi napas aya hak nu kuurang kudu di salametken," sambil memunculkan emo menangis. 

Akun FB Badrul Zaman menyatakan pamarentah oh pamarentah, asa ku lucu pamarentah ayena mah, loba kejanggalan nu teu asup akal.

Akun FB Agan Orien mengatakan lamun ku wae berarti di paksa komo denda baluburuh dierenken, epek ppkm lah kopid lah boro2 jang denda dahar ge weh nu mantuan. 

Akun FB Kaa justru memberikan edukasi,  kapungkur mah abi pas nuju sakola keneh diajar pelajaran PPKn da setiap manusia mempunyai hak untuk memilih.


"Teu bisa di paksa atuh meren mun hak berlaku eta ge tuh kalah jadi kana solokan atuh elmu ge, ai kie carana mah ampun paralun," ucapnya. 

Postingan tersebut diunggah satu hari yang lalu dan dikomentari sebanyak 298 komentar lalu 20 kali bagikan. (anto sugiarto/radartasik.com) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: