Digitalisasi UMKM, Dorong Pemulihan Ekonomi

Digitalisasi UMKM, Dorong Pemulihan Ekonomi

radartasik.com, JAKARTA — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno mendorong Digital UMKM dan ekonomi kreatif (Ekraf) dibarengi dengan menggenjot vaksinasi Covid-19 untuk memulihkan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja di masa Pandemi Covid-19.


Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam diskusi publik secara virtual dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Rabu (28/7/2021).

“Tentang bagaimana kita menyikapi pandemi. Kita ucapkan selamat atas ISEI. Saya dulu pernah di ISEI membidangi UMKM. Di ISEI kita lihat output ekonomi kreatif yang menjadi lokomotif ekonomi bangsa. Ekonomi kreatif sangat menjanjikan, kita di posisi tiga dunia setelah Amerika dan Korea Selatan,” ujar Sandiaga Uno.

Ia mengakui bahwa ada penurunan ekonomi kreatif sebesar Rp 20 triliun dampak dari pandemi Covid-19. Pihaknya terus berupaya meningkatkan sub sektor ekonomi kreatif seperti musik Dangdut yang diharapkan bisa bersaing dengan musik K-Pop.

Dari 17 subsektor, Kemenparekraf terus mengembangkan musik dan kuliner. Apabila Tiongkok memiliki program silk road dengan one belt one road, Indonesia, kata Sandiaga Uno, juga memiliki tagline sendiri.

“Kuliner dengan program Indonesia Incorporated dengan Indonesian spice of the world. Dengan konsep spice route atau rute rempah-rempah. Bagaimana kita memulai semua dari lidah, dari lidah turun ke hati, sehingga mereka bisa melihat potensi ekonomi kreatif kita dimulai dari kuliner yang menyumbang 41 persen ekonomi kita,” tuturnya.

Pandemi Covid-19 dampaknya terhadap ekonomi kreatif kata Sandiaga Uno tidak sedahsyat pariwisata. Dari segi lapangan kerja, justru ada penurunan 2,49 persen tapi diproyeksikan dengan adaptasi dan on boarding sektor ekonomi kreatif memasuki digitalisasi tercipta lapangan kerja baru sebesar 2,29%. Kondisi ini kata dia sebelum varian delta Covid-19 muncul.

“Namun dengan ekonomi berbasis digital kami harapkan ini bisa tercapai. Dobel u shape setelah naik turun lagi seperti huruf W. Harapan ekonomi kita selalu meningkat seperti huruf V. Seperti ekspor rempah meningkat dua kali lipat dari saat ini USD1,2 miliar. Lada, cengkeh, vanila, dan lainnya,” jelas Sandiaga Uno.

Menurutnya, pemilihan ekonomi menjadi penting dan semua kembali ke SDM, pelatihan, pendamping, dan wirausaha. Dengan entrepreneurship maka SDM yang dicetak akan lebih mumpuni.

“Akses, permodalan, insentif, kita hadirkan bagi para pelaku ekonomi kreatif yang berjumlah 20 juta orang. Perluasan produk, pasar ekonomi kreatif, kita melihat ada adopsi dari e-commerce. E-commerce meningkat luar biasa saat pandemi. Vaksinasi sebagai game changer,” tuturnya.

Ada beberapa pelatih dan pendampingan yang di Kemenparekraf secara digital seperti misalnya masak bersama di rumah, wirausaha digital, dan dengan menulis kita menjadi entrepreneurship.

Program akses pembiayaan insentif pemerintah sudah di luncurkan Kemenparekraf menyasar 6 subsektor Ekonomi kreatif seperti fashion kuliner, kriya, aplikasi, pengembangan permainan, dan film animasi dan film video. Dana bantuan insentif pemerintah ini untuk modal kerja dan kebutuhan lainnya.

“Program keunggulan ekonomi kreatif ini bisa bekerja sama dengan rekan dari ngobrol perekonomian kreatif, kelas manajemen keuangan, bedah desain kemasan kuliner, gerai kuliner. Before kemasan biasa-biasa saja, setelahnya menjadi award winning packaging. Karena konten is king, kemasan is queen. Together king dan queen di kerajaan. Menjadi ekosistem yang baik,” imbuhnya.

Sandiaga Uno juga selalu mendukung gerakan nasional bangga buatan Indonesia. Dalam setiap kunjungan ke daerah wisata Sandiaga Uno selalu berbelanja produk daerah dan menyesuaikan pakaiannya dengan segala aksesoris dengan pakaian khas daerah tersebut. (git/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: