Gara-gara Tak Punya Sertifikat Vaksin Warga Ini Diusir dari Rumah Sendiri, Begini Kata Pemuka Adat Desa...

Gara-gara Tak Punya Sertifikat Vaksin Warga Ini Diusir dari Rumah Sendiri, Begini Kata Pemuka Adat Desa...

Radartasik.com, BADUNG - Seorang warga bernama Fery Wahyudi Satria Wibawa (FWS) mengaku diusir dari rumah tinggalnya di Banjar Gulingan, Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, hanya gara-gara dirinya belum mengikuti vaksinasi dan memiliki sertifikat vaksin Covid-19.

Atas kejadian pengusiran tersebut, FWS dengan didampingi pengurus LBH Bali melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polres Badung, Selasa (27/07/2021). Sementara itu dari informasi yang dihimpun kejadian pengusiran terhadap FWS terjadi pada Minggu lalu (18/07/2021).,


"Sudah ada pengacara dari LBH yang mendampingi di Polres Badung," ujar Direktur YLBHI LBH Bali Ni Kadek Vany Primaliraning, Selasa (27/07/2021).


Diterangkan Vany, kejadian pengusiran bermula pada tanggal 18 Juli 2021 lalu FWS didatangi oleh Satgas Covid-19 bersama Perbekel Gulingan, I Ketut Winarya, yang memberitahukan bahwa berdasarkan keputusan Perbekel Desa Gulingan warga yang tidak mengikuti vaksinasi akan dikeluarkan dari desa.


Secara spesifik dalam Surat Perbekel Desa Gulingan Nomor 470/1435/Pem perihal Penegasan Penduduk dikeluarkan tanggal 15 Juli 2021, pada poin nomor 2 menyatakan bahwa penduduk pendatang yang sudah tinggal di Desa Gulingan harus sudah mengikuti vaksinasi Covid-19, dengan menunjukkan sertifikat vaksinasi. Kalau tidak bisa menunjukan sertifikat vaksin, maka dikeluarkan dari desa tersebut.


Nah, karena tidak bisa menunjukkan sertifikat vaksin, Fery pun diusir dari Desa Gulingan.


Fery saat melapor ke Polres Badung menyatakan siap diberikan sanksi sesuai Perpres 14 tahun 2021 tentang vaksinasi. Termasuk dia siap diberikan denda sesuai Perpres yang ditandatangani Presiden Joko Widodo tersebut. Namun, dia menolak bila dikeluarkan dari rumah atau desa karena sertifikat vaksin itu yang menurutnya tidak sesuai aturan.


"Saya mau divaksin. Tidak ada bahwa hiperbola (melebih-lebihkan) yang digunakan dalil untuk merusak opini laporan ini. Saya mau divaksin,” kata Fery usai melapor perkara dugaan pengusiran ke Polres Badung, Selasa (27/07/2021).




Sementara itu, Kasubag Humas Polres Badung, Iptu Oka Bawa ketika dikonfirmasi soal laporan FWS, menyatakan masih akan mengecek laporan tersebut. "Terkait laporan itu saya cek dulu, ya," tandasnya.


Di tempat terpisah pemuka adat desa atau Bendesa Adat Gulingan Ida Bagus Gangga memberikan klarifikasi terkait dugaan pengusiran warga Fery Wahyudi Satria Wibawa (kanan) dari Desa Gulingan.


Ketika ditemui di Kantor Desa Adat Gulingan, Gus Gangga menjelaskan kronologi terkait permasalan tersebut. Dia mengatakan, awalnya, warga bernama Fery disuruh vaksinasi Covid-19. Namun, Fery mempertanyakan tentang keamanan vaksin tersebut.


“Karena dia itu disuruh vaksin, bahasanya mau gak negara bertanggung jawab tentang dirinya (bila terjadi apa-apa, red),” jelas Gangga, Selasa (27/07/2021).


Menurut Gangga, pihaknya pun menjelaskan kepada Fery bahwa dia tidak bisa.


“Kita kan tidak bisa, jangankan bertanggung jawab dengan orang lain. Orang negara berpikir seribu kali dengan situasi covid itu gak mungkin,” terangnya.


Karena tidak mau vaksin, kemudian Fery disuruh mencari keterangan dokter dengan alasan tidak mau divaksin. Namun, Fery tidak ma uke dokter dengan alasan tidak pernah ke dokter. Bahkan, Fery mengaku tidak pernah minum obat, tidak pernah suntik.


“Maka dari itu, secara pribadi, secara baik-baik akhir dari apa yang didapatkan saya sebagai bendesa hadir didampingi baninkamtib, apa pun permasalahan kalau dia tidak mau divaksin dia siap menerima,” tuturnya.


Setelah kejadian itu, dua banjar, yakni Gulingan Tengah Kaler dan Gulingan Tengah Kelod melakukan paruman dan menginginkan sekali bahwa karena itu keputusan dari desa, supaya ditindaklanjuti.


“Jelas itu dari banjar supaya dia dikeluarkan (dari desa, red). Karena dia tetap dengan prinsip kemauan mereka tidak mau divaksin,” papar Gangga. (rb/mar/yor/jpr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: