Siswa SMP Dilempar ke Sawah, Motornya Dibawa Kabur 2 Pria yang Ngaku Polisi

Siswa SMP Dilempar ke Sawah, Motornya Dibawa Kabur 2 Pria yang Ngaku Polisi

radartasik.com, BANJAR - Hendak mengikuti pengajian, Muhammad Irfan (14) warga Dusun Rancabulus Desa Rejasari Kecamatan Langensari Kota Banajar, berboncengan dengan Rudi (16) menjadi korban pembegalan.

Dalam insiden yang terjadi Rabu (07/07/21) malam ini, dua pria pelakunya mengaku anggota Polisi.  

Kronolagi pembegalan, menurut Irfan, Rabu malam dirinya bersama Rudi sedang berada di kawasan Gedung Dakwah, tak jauh dari Alun-alun Langensari.

"Tiba-tiba ada dua orang yang diduga pelaku naik motor sport menghampiri, saya" kata siswa SMP ini kepada wartawan di lokasi kejadian di Jalan Perairan Desa Waringinsari Kota Banjar perbatasan dengan Kecamatan Lakbok, Kamis (08/07/21). 

Saat itu, kata dia, kedua pelaku mengaku sebagai anggota Polisi dan menanyakan kenapa tidak memakai masker, karena sedang masa PPKM Darura.  

"Kami disuruh ke kantor polisi. Satu pelaku membonceng saya dan satu lagi membonceng Rudi," ungkap Irfan.

Namun saat diperjalanan, lanjut Irfan, dirinya bukan dibawa ke kantor polisi melainkan ke ke jalan yang gelap, dekat pabrik katel (Wajan). 

"Sempat berhenti dipinggir jalan, saya ditanya-tanya sama pelaku. Terus diancam suruh turun, tapi saya mempertahankan motor," kisahnya. 

Setelah itu, lanjut dia, pihaknya kembali melanjutkan perjalanan yang kata pelaku hendak ke kantor polisi.

Namun, tak jauh dari lokasi pemberhentian pertama, pelaku kembali menghentikan laju kendaraan, dan menyuruh dirinya turun dari motor. 

"Namun karena saya ngotot, saya malah dilempar ke sawah yang ada airnya," ungkapnya. 

Meski berlumuran lumpur, kata Irfan, dirinya terus berupaya mempertahankan motornya. Namun, karena kalah kuat, Irfan akhirnya menyerah dan pelaku membawa kabur motornya.

"Teman saya, Rudi tidak bisa berbuat banyak karena diancam sama pelaku yang satu lagi. Dia juga diturunkan oleh pelaku, sambil merampas hapenya. Hape saya malah dilempar juga," jelasnya. 

Ayah korban, Maman (44) menambahkan, anaknya nelpon via video call sekira pukul 21.46 setelah kejadian. 

Motor matic yang dibawa begal adalah Honda Nopol Z 3418 YS. 

"Motor masih baru. Plat nomor dan surat-surat baru keterima. Eh malah motor dibawa sama begal, anak saya yang bawa motor jadi korban begal," sesalnya.

Setelah menerima informasi tersebut, kata Maman, dirinya bersama warga langsung mencari ke ke lokasi di Jalan Perairan arah Lakbok. 

Kapolsek Langensari, AKP Sarbini membenarkan kejadian tersebut. 

Korban didampingi orangtuanya melaporkan kejadian itu ke kantor Polsek Langensari dan sudah ditangani oleh anggota. 

"Iya betul, dan masih penyelidikan. Kita sudah mintai keterangan korban dan saksi-saksi," ujarnya. 

(anto sugiarto/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: