Hari Ini, Muncul 229 Pasien Positif Covid-19 di Kota Tasik

Hari Ini, Muncul 229 Pasien Positif Covid-19 di Kota Tasik

KOTA TASIK - Akhir bulan Juni, darurat pandemi Covid-19 di Kota Tasikmalaya kian hari semakin memburuk. Rabu (30/06/21) sore, muncul lagi kasus baru sebanyak 229 orang.

Sementara itu sehari sebelumnya, yakni Selasa (29/06/21), terdapat penambahan kasus baru sebanyak 166 kasus. 

Dengan melonjaknya kasus baru, kini kasus aktif pun menjadi 1.111 kasus dan kasus meninggal sebanyak 232 orang.

Sekda Kota Tasik, Ivan Dicksan mengatakan, kasus Covid-19 hingga sore ini memang mengalami kenaikan yang signifikan. Setiap harinya kasus baru positif dan kasus meninggal selalu muncul. 

"Kita terus berupaya untuk menekan laju lonjakan kasus dan kasus meninggal. Kita upayakan terus melakukan penambahan ruang isolasi," ujar Ivan kepada radartasik.com. 

"Saat ini dinas kesehatan pun sedang berkoordinasi dengan Kodim 0612 Tasikmalaya untuk penggunakaan RS Galunggung jadi rumah sakit darurat," sambungnya.

Terang dia, pihaknya juga mengoptimalkan peran Satgas Covid tingkat Kelurahan untuk terus woro-woro menyosialisasikan tentang pentingnya protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid.

"Saat ini BOR di rumah sakit sudah mencapai 95%. Kami minta masyarakat tetap patuh protokol kesehatan dan divaksin sebagai upaya pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19," terangnya.

Dia menambahkan, dengan kondisi pandemi saat ini pihaknya memberlakukan Work From Home (WFH) di lingkungan Bale Kota seiring dengan puluhan ASN termasuk Pelaksana Tugas (Plt) terpapar Covid-19. 

"Kami masih terapkan WFH 50 persen sampai 75 persen untuk mencegah penularan. Untuk pelayanan tetap buka, hanya saja tidak tatap muka, tapi secara tertulis dengan melayangkan surat melalui loket pelayanan yang telah disiapkan," jelasnya. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengedalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Tasikmalaya, Asep Hendra Hendriana menuturkan, penambahan kasus pasien positif pada Selasa (29/06/21) kemarin berasal dari tracing pasien positif beberapa waktu lalu.

"Jadi penambahannya bukan ada kluster baru ya. Tapi dari kontak erat dengan pasien terkonfirmasi Covid-19 sebelumnya," pungkasnya. 

(rezza rizaldi/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: