Penganiaya Nakes di Puskesmas Pameungpeuk Diringkus Polisi

Penganiaya Nakes di Puskesmas Pameungpeuk Diringkus Polisi

radartasik.com, KARANGPAWITAN — Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Porles Garut menangkap pelaku pemukulan terhadap tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Pameungpeuk. Pelaku berinisial MR (24) ditangkap pihak saat bersembunyi di rumah kerabatnya di Kecamatan Pameungpeuk.


“Setelah korban buat laporan, anggota kami langsung mencari pelaku dan berhasil ditemukan di rumah kerabatnya pada Kamis (24/6/2021) malam,” ujar Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dede Sopandi kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (25/6/2021).

Setelah berhasil mengamankan pelaku, pihaknya langsung melakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan, aksi pemukulan dilakukan karena pelaku kesal melihat penanganan nakes terhadap ayahnya yang lamban. “Karena itu, pelaku secara spontan melakukan pemukulan kepada korban,” katanya.

Dengan aksi pemukulan itu, kata dia, pelaku dijerat pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal 2 tahun 8 bulan. “Kita akan proses terus kasus ini sesuai hukum yang berlaku. Saat ini pelaku sudah diamankan di ruang tahanan Polres Garut,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Maskut Farid menyayangkan peristiwa pemukulan kepada nakes. Padahal, saat ini nakes sedang berjuang menangani pandemi Covid-19. “Ini sangat disayangkan. Masyarakat harusnya mengerti kita ini sedang repot urusan pandemi,” terangnya.

Ia mengatakan berdasarkan informasi, pelaku merasa penanganan nakes kepada ayahnya telat. Padahal, menurut dia, pananganan tidak telat. Nakes yang bertugas harus menyiapkan alat pelindung diri (APD) terlebih dahulu, sehingga penanganan sedikit tertunda.

“Kan APD itu tak ringan, sehingga agak lama. Tapi keluarga pasien mengeluh dan langsung memukul nakes,” ujarnya.

Maskut meminta aparat memproses kasus itu hingga selesai. Sebab, apabila dibiarkan kasus serupa berpotensi terulang kembali.

Ia meminta masyarakat mendukung tugas para nakes dalam menangani pandemi Covid-19, bukan justru menyalahkan. “Sekarang ini bukan jamannya kita saling menyalahkan. Kita harus saling membantu. Kita menyadari banyak masalah, tapi kita harus selesaikan bersama,” paparnya. (yna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: