Cuaca Ekstrem Melanda Pangandaran, Nelayan Dilarang Melaut dan Wisatawan Diminta Waspada
Perahu di Pantai Batukaras Kabupaten Pangandaran bersandar ketika cuaca buruk, Rabu 30 Juli 2025. deni nurdiansah / radar tasikmalaya--
PANGANDARAN, RADARTASIK.COM – Kapolres PANGANDARAN, AKBP Dr Andri Kurniawan mengimbau nelayan dan wisatawan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem di wilayah perairan PANGANDARAN, khususnya angin kencang dan gelombang tinggi.
Imbauan tersebut disampaikan menyusul kondisi cuaca yang tidak menentu belakangan ini.
Menurutnya, keselamatan harus menjadi prioritas utama, baik bagi masyarakat pesisir maupun para pelancong yang beraktivitas di kawasan pantai.
“Jangan memaksakan diri melaut jika cuaca tidak mendukung. Pastikan alat keselamatan seperti jaket pelampung tersedia dan selalu waspada terhadap perubahan cuaca,” tegas Kapolres, Rabu 30 Juli 2025.
BACA JUGA:Generasi Muda Harus Paham Pancasila, TNI Gencarkan Edukasi Siswa SMA di Tasikmalaya
Ia juga mengingatkan wisatawan untuk tidak berenang atau melakukan aktivitas di zona berisiko tinggi.
“Patuhi arahan dari petugas Polairud dan Balawista yang berjaga di lokasi wisata,” tambahnya.
Masyarakat juga diminta rutin memantau informasi cuaca dari sumber resmi seperti BMKG agar dapat mengantisipasi potensi bahaya sejak dini.
Sementara itu, Ketua SAR Baracuda, Sakio, mengonfirmasi bahwa gelombang tinggi dan angin kencang terpantau di perairan Pangandaran.
BACA JUGA:Nany Widjaja dan Dahlan Iskan Serahkan Bukti Tambahan
Kondisi ini membuat sebagian besar nelayan memilih untuk tidak melaut.
“Seperti yang terlihat di PPI Cikidang, banyak nelayan yang memutuskan libur. Mereka lebih memilih menunggu cuaca membaik,” tuturnya.
Sakio juga mengimbau nelayan untuk tidak memaksakan diri melaut demi keselamatan.
“Kalau cuaca ekstrem, sebaiknya ditunda dulu. Jangan ambil risiko,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: